Galon Bekas Jangan Dibuang, Ampuh Untuk Tempat Budidaya Lele
JAKARTA, iNews Depok.id – Galon bekas air minum jangan dibuang ternyata ampuh untuk tempat budidaya ikan lele.
Inovasi unik ini telah diperkenalkan di perkotaan karena sangat cocok dengan keterbatasan lahan.
Penggunaannya telah diterapkan di Kelurahan Mekarsari, Kota Tangerang melalui program Bule Pari (Pelatihan Budidaya Lele Kampung Sirih (BULE PURI).
Pelatihan diselenggarakan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) pekan ini melalui Soekarno-Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang.
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dihadiri oleh Lurah Mekarsari Yanyan, Kepala UPT Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Solikhin, SHAFTHI Manager Ady Hafriady, dan puluhan peserta dari berbagai kalangan, termasuk ibu rumah tangga dan pelaku UMKM yang tergabung dalam Kelompok Kampung Sirih Mekarsari.
Kelompok ini merupakan Mitra Binaan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) SHAFTHI.
Peserta pelatihan juga diajak langsung mempraktikkan cara memotong galon, memasang saluran air, dan mengatur kepadatan tebar benih lele yang ideal. Pelatihan ini juga mengajarkan teknik pengendalian hama, pengelolaan kualitas air, serta analisis biaya manfaat usaha lele skala rumah tangga.
Tak hanya itu, pelatihan juga mencakup teknik dasar budidaya lele mulai dari pemilihan bibit, manajemen pakan, hingga teknik panen dan strategi pemasaran hasil budidaya.
Salah satu peserta pelatihan Alex Eko Setiawan turut menyampaikan pandangannya terhadap program ini.
“Program ini merupakan harapan dari masyarakat karena selama ini karena banyak memiliki kendala dalam budidaya lele. Harapannya dengan pelatihan ini masyarakat bisa membudidayakan lele dengan efektif,” kata Alex.
Area Manager Communications, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Susanto August Satria menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina.
Dengan semangat kebersamaan, Pertamina berusaha hadir melalui inisiatif-inisiatif sederhana yang mendukung keseharian masyarakat dan memberi manfaat langsung bagi mereka.
“Kami percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil. Melalui pelatihan ini, kami ingin mengajak masyarakat melihat bahwa peluang usaha itu bisa tumbuh dari rumah, dari barang bekas yang selama ini dianggap tidak bernilai. Semoga ini bisa menjadi titik awal untuk lahirnya wirausaha-wirausaha baru di Kampung Sirih,” ujar Satria.
SHAFTHI Manager Ady Hafriady dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi upaya masyarakat dalam menciptakan sumber penghasilan baru dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Kampung Sirih Mekarsari.
“Selain untuk memberdayakan masyarakat harapan kami melalui program pelatihan lele ini penerima manfaat di wilayah Ring 1 akan lebih luas,” ujar Ady.
Melalui program BULE PARI, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berkomitmen mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengintegrasikan pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Editor : M Mahfud