get app
inews
Aa Text
Read Next : Yuk Cermati, 5 Tren AI Ini Akan Dorong Transformasi Bisnis Asia Pasifik pada Tahun 2026

Inovasi Baru Cokelat Ruby, Indonesia jadi Surga Tersembunyi Industri Cokelat Global

Sabtu, 12 Juli 2025 | 20:44 WIB
header img
Ki-ka: Ciptadi Sukono – Managing Director, ASEAN, Barry Callebaut; Chef Kirsten Tibballs – Callebaut Global Ambassador; dan Irawadi - Marketing Manager Barry Callebaut Indonesia. Foto: Novi

JAKARTA, iNews Depok.id - Di balik setiap gigitan cokelat yang meleleh di lidah, terhampar potensi besar Indonesia sebagai raksasa cokelat dunia. Dari biji kakao yang tumbuh subur di tanah nusantara hingga kreasi kuliner inovatif para koki lokal, Indonesia tengah mengukir jejaknya di peta cokelat global.

Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, memegang peranan penting dalam industri cokelat dunia. Dengan produksi tahunan lebih dari 667.300 ton (tahun 2022), Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik yang besar, tetapi juga menjadi pemain kunci dalam ekspor cokelat global.

“Meskipun konsumsi cokelat per kapita di Indonesia masih berkisar antara 400-600 gram per tahun, potensi pertumbuhannya sangat menjanjikan,” terang Ciptadi Sukono, Managing Director ASEAN Barry Callebaut di acara Callebaut RB2 Launch & Grand Baking Demo bersama Chef Kirsten Tibballs (Callebaut Global Ambassador) pada Sabtu, 12 Juli 2025 di St. Regis Hotel, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Cokelat industri mengalami pertumbuhan 3% setiap tahun, lanjut Ciptadi, namun segmen makanan atau gourmet menunjukkan angka yang jauh lebih impresif, yaitu 8%.

“Ini mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia semakin mencari pengalaman cokelat yang lebih berkualitas dan beragam, tidak hanya dalam bentuk batangan atau pasta, tetapi juga dalam aplikasi kuliner yang lebih kecil dan inovatif,” tambah Ciptadi.

Kolaborasi Koki dan Eksplorasi Cita Rasa

Masa depan konsumsi cokelat di Indonesia tampak cerah, didorong oleh kolaborasi antara koki berkualitas tinggi dan para pakar cokelat. Kehadiran koki internasional seperti Kirsten Tibballs, yang telah menguji cokelat Ruby RB2 sebelum peluncurannya, menjadi inspirasi besar bagi para talenta kuliner lokal. Kirsten, yang dikenal karena keahlian teknis dan artistiknya, menunjukkan bahwa cokelat dapat diolah menjadi mahakarya, tidak hanya sebagai hidangan penutup, tetapi juga sebagai seni.

Salah satu inovasi paling menarik adalah cokelat Ruby. Berbeda dari cokelat biasa yang warnanya dihasilkan dari campuran, warna merah muda dan rasa raspberry serta berry pada Ruby sepenuhnya alami, berasal dari jenis biji kakao tertentu yang ditemukan di Pantai Gading, Brazil, dan Ekuador.

“Keunikan rasa dan warna ini menjadikan Ruby cokelat yang sangat serbaguna untuk berbagai aplikasi, mulai dari ganache, dekorasi, hingga pelapis. Bahkan, kombinasi Ruby dengan cream cheese sedang menjadi tren baru, menciptakan perpaduan rasa manis, asam, dan gurih yang menarik,” jelas Ciptadi.

Komitmen terhadap Pertumbuhan Berkelanjutan

Callebaut, sebagai salah satu merek cokelat terkemuka, memperkuat posisinya di Indonesia melalui tiga pilar utama. Pertama, kolaborasi erat dengan brand bisnis, bakery, hotel, restoran, dan kafe. Callebaut bersemangat untuk membawa kreasi para koki Indonesia ke masyarakat luas, mengapresiasi keahlian luar biasa mereka.

Kedua, penetrasi ke sekolah-sekolah kuliner dan universitas. Ini merupakan investasi masa depan, membekali para pelajar muda dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membawa cokelat lebih jauh ke masyarakat Indonesia. 

Ketiga, memperluas jalur distribusi ke segmen online, memastikan aksesibilitas cokelat berkualitas tidak hanya bagi pemilik bisnis tetapi juga bagi konsumen rumahan.

Pertumbuhan yang luar biasa ini didasari oleh apresiasi masyarakat terhadap cokelat dan keinginan konsumen akan produk yang lebih berkualitas. 

Callebaut juga berkomitmen pada program keberlanjutan bernama Cocoa Horizon. Program ini berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian kakao serta praktik berkelanjutan.

“Dengan lebih dari 40.000 petani yang didampingi, sebagian besar di Sulawesi dan Lampung, Callebaut tidak hanya memastikan pasokan kakao yang stabil tetapi juga memberdayakan komunitas petani,” ungkap Ciptadi.

Dukungan pemerintah juga memegang peranan krusial dalam memajukan industri kakao Indonesia. Menurut Ciptadi, ada empat area utama yang dapat didukung adalah: penyediaan benih berkualitas, bantuan pendampingan dan pelatihan bagi petani, dukungan finansial dan akses terhadap pupuk, serta memastikan akses lahan bagi petani kakao.

Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, Indonesia memiliki peluang besar untuk tidak hanya meningkatkan konsumsi cokelat di dalam negeri, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai produsen dan eksportir cokelat berkualitas tinggi di panggung global. Inovasi, kolaborasi, dan komitmen terhadap keberlanjutan akan menjadi kunci bagi masa depan manis industri cokelat Indonesia.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut