Ketika Tanah Menjerit! Gerakan Global "Save Soil" Mampir ke Indonesia
JAKARTA, iNews Depok.id - Aktivis lingkungan asal India, Sahil Jha, melalui kampanye global Save Soil Movement, berkeliling Indonesia, termasuk Yogyakarta, Jakarta, dan Bogor, untuk menyerukan pentingnya menyelamatkan tanah dari degradasi.
Gerakan ini menekankan bahwa kesehatan tanah adalah kunci untuk menjamin ketahanan pangan global.
Pentingnya Isu Tanah di Tingkat Global dan Nasional
Pada Senin (23/6), Sahil Jha diterima oleh jajaran pejabat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno, menegaskan dukungan Indonesia terhadap kampanye kesehatan tanah, mengingat perannya sebagai negara dengan hutan tropis dan kepulauan terbesar ketiga di dunia.
Isu kesehatan tanah dianggap sebagai bagian integral dari perubahan iklim dan Sustainable Development Goals (SDG). Sahil sendiri menekankan bahwa tanah yang sehat adalah hak dasar manusia, bukan kemewahan, karena menjadi fondasi utama untuk pangan dan keberlangsungan hidup.
Diskusi Ilmiah dan Pandangan Para Pakar
Pada hari yang sama, Sahil berdiskusi dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bersama para akademisi dan pakar.
Dr. Mahawan Karuniasa menyoroti bahwa 95% pangan berasal dari tanah, sehingga kerusakan tanah akan memicu krisis pangan.
Dr. Nico Wanandy menambahkan bahwa kekayaan finansial sebesar apa pun tidak akan mampu menghasilkan pangan tanpa tanah yang sehat.
Sementara itu, Yahdil Abdi Harahap menekankan perlunya kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk menata ulang penggunaan lahan demi kelestarian pangan dan hutan.
Menerjang Tanah Pertanian di Bogor
Selasa (24/6), kampanye berlanjut ke Bogor, dimana Sahil disambut oleh Wali Kota Bogor. Ia juga mengunjungi Muara Experimental Farm dan Kebun Raya Bogor, serta berdiskusi dengan lebih dari 50 petani lokal.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang ditemani pakar hukum Melli Darsa, menyoroti bahwa seringkali kita melupakan degradasi tanah akibat perilaku manusia, seperti penggunaan bahan kimia berlebihan dalam pertanian. Ia menegaskan bahwa tanah, seperti halnya sungai dan udara, harus dijaga demi generasi mendatang.
Perjalanan Lintas Benua: Menginspirasi Dunia

Setelah Indonesia, Sahil Jha akan melanjutkan perjalanannya ke Singapura, Malaysia, dan tujuh negara di Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Belanda, dan Inggris.
Rutenya kemudian akan berlanjut ke Amerika Serikat, bersepeda dari Washington D.C. hingga New York.
Sahil menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara penting dalam kampanyenya karena luas lahan pertanian dan tantangan ketahanan pangan yang unik.
Tujuan utama Save Soil Movement adalah meningkatkan kandungan organik tanah dan mendorong kolaborasi antarnegara untuk memulihkan tanah sebagai sumber kehidupan.
Editor : M Mahfud