Bohong Itu Kadang Bagus! Jemaah Haji Asal Depok Tak Dikasih Tahu Pesawatnya Diancam Bom

DEPOK, iNews Depok.id – Rupanya 442 jemaah haji asal Depok tak dikasih tahu pesawatnya diancam bom. Dibohongi?
Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti Depok Open Space (DOS) Balai Kota Depok pada Rabu (18/06/25).
Ratusan keluarga tak kuasa menahan tangis bahagia saat melihat wajah-wajah kerabat mereka, jemaah haji Kloter 12 JKS asal Kota Depok, akhirnya kembali menginjakkan kaki di Tanah Air dengan selamat dan sehat.
Kepulangan ini menjadi lebih dramatis setelah rombongan sempat mengalami penundaan penerbangan akibat ancaman bom palsu yang sempat menggemparkan.
Meskipun demikian, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Enjat Mujiat, memastikan bahwa seluruh jemaah dalam kondisi prima.
"Alhamdulillah, semuanya dalam keadaan bahagia dan sehat-sehat. Jumlah jemaah haji lengkap, 442 orang termasuk petugas," tutur Enjat dengan lega, mendampingi proses pemulangan jemaah.
Enjat menyampaikan bahwa para jemaah, baik yang lansia maupun non-lansia, tidak menunjukkan tanda-tanda trauma atau kelelahan berlebihan.
Pemeriksaan kesehatan ketat yang telah dilakukan di Asrama Haji Bekasi sebelum keberangkatan menuju Depok menjadi kunci.
"Tadi sudah dicek kesehatannya. Tidak ada yang sakit, semua dalam keadaan fit, bahkan yang lansia tetap semangat," ujarnya.
Terkait insiden penundaan penerbangan yang disebabkan oleh ancaman bom, Enjat mengungkap fakta menarik, para jemaah tidak mengetahui alasan sebenarnya secara langsung. Mereka hanya diberi informasi bahwa pesawat mengalami kendala teknis.
"Jemaah tidak tahu kalau ada isu teror bom. Mereka baru tahu setelah tiba di Bandara Kualanamu, itu pun dari media sosial yang dikirim oleh keluarga," jelasnya.
Dengan tibanya seluruh jemaah Kloter 12 JKS ini, Kemenag Depok mengucapkan syukur tiada henti atas keselamatan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun ini, khususnya bagi jemaah asal Kota Depok.
"Mudah-mudahan semuanya bisa pulang ke rumah dalam keadaan bahagia dan membawa haji yang mabrur," tutup Enjat.
Editor : M Mahfud