get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Tangan Lurah Cantik Bojongsari Baru Ini, Maggot Bersemangat Lahap Sampah Organik

CFD Saja Tak Cukup, Depok Perlu Gulirkan Festival Margonda

Senin, 19 Mei 2025 | 13:42 WIB
header img
Kota Depok sudah menggulirkan Car Free Day yang disambut gempita warga Depok. Foto: iNews Depok/Agus S

DEPOK, iNews Depok.id – Kota Depok sudah menggulirkan Car Free Day yang disambut gempita warga. Namun CFD saja tak cukup, Depok perlu memiliki Festival Margonda agar naik kelas. 

Founder Octopus Institute Dahris Setiawan mengatakan CFD memang berhasil membentuk kebiasaan kolektif warga untuk berkumpul dan bersosialisasi. Tapi substansi dari kegiatan itu dinilai masih minim. 

“Tempat dan waktu sudah tersedia, tapi isinya belum ada. Pondasinya mulai tertata, rasa memiliki warga terhadap kotanya pun sudah mulai tumbuh,” kata Dahris Setiawan, Senin 19 Mei 2025.

Ia menilai, Depok memiliki potensi cukup besar untuk naik kelas. Warga yang sebelumnya asing terhadap kota nya, perlahan tumbuh dari sekedar rasa memiliki terhadap kota, perlahan bisa berkembang menjadi rasa bangga terhadap kota nya.

“Kalau Depok punya festival tahunan, seperti Festival Margonda misalnya, itu akan menjadi gong besar. Bukan hanya sosial dan budaya yang bergerak, tapi juga ekonomi. Identitas kota akan terbentuk, dan itu akan berdampak ke banyak aspek,” jelasnya.

Dampak yang dimaksud bukan isapan jempol. Festival bisa menjadi pemantik interaksi antarkomunitas. Universitas Indonesia (UI) yang selama ini hanya jadi simbol, bisa lebih berperan. 

“Komunitas seniman yang kerap luput dari perhatian Pemkot pun bisa mendapat panggung,” pungkasnya.

Sayangnya, hingga kini langkah konkret ke arah itu masih samar. 

“Depok jangan hanya jadi kota penyangga Jakarta. Ia sudah menjadi kota, harus punya identitas sendiri,” tegasnya.

Dahris menambahkan, Depok tidak bisa terus menerus mengekor Jakarta. Jika tidak membentuk identitas sendiri, warga akan terus berinteraksi tanpa arah.

Ia juga mengapresiasi langkah Wali Kota Depok Supian Suri yang dinilai sudah memulai arah kemajuan kota. 

“Pak Supian Suri ini kan putra daerah. Membangun Depok berarti membangun kampung halamannya sendiri. Tapi jangan berhenti di CFD. Ini saatnya masuk ke level berikutnya,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, Supian Suri punya otoritas mengarahkan warganya ke arah kemajuan.  

“Pemkot Depok cukup mengarahkan, biarkan masyarakat yang mengayuh. CFD bisa jadi awal, tapi festival adalah tonggaknya,” imbuhnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut