Pertamina Pastikan Stok Avtur Aman untuk Penerbangan Haji 2025
JAKARTA, iNews Depok. id - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan kesiapan pasokan bahan bakar pesawat atau avtur untuk mendukung kelancaran penerbangan jemaah haji Indonesia tahun 2025.
Penerbangan perdana jemaah haji dimulai pada Jumat, (2/5/2025), dari Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.
Tahun ini, tercatat sebanyak 150 penerbangan haji embarkasi dan debarkasi akan diberangkatkan dari dua bandara tersebut. Rinciannya, 122 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta dan 28 penerbangan dari Bandara Kertajati. Maskapai yang melayani adalah Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.
Untuk menunjang kebutuhan tersebut, Pertamina memastikan ketersediaan stok avtur di Soekarno-Hatta Fuel Terminal & Hydrant Installation (SHAFTHI) dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kertajati dalam kondisi aman. Seluruh fasilitas dan infrastruktur dinyatakan siap melayani kebutuhan penerbangan haji.
“Kebutuhan Avtur untuk embarkasi dan debarkasi jemaah Haji tahun 2025 diperkirakan sebesar 30.362 KL, naik sebesar 1.109 KL atau 3,8% bila dibandingkan dengan kebutuhan pemberangkatan Haji tahun 2024 sebesar 29.253 KL," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan, Jumat (2/5/2025).
Kebutuhan Avtur tahun 2025 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta diperkirakan naik 4,1% dibandingkan tahun 2024 menjadi sebesar 24.985 KL sedangkan kebutuhan Avtur tahun 2025 Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati diperkirakan naik 2,6% dibandingkan tahun 2024 menjadi 5.377 KL,” sambungnya.
Eko menegaskan pihaknya berkomitmen penuh untuk menjaga kelancaran distribusi energi demi mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berkomitmen penuh untuk memenuhi kebutuhan Avtur penerbangan Haji tahun 2025 agar ibadah yang akan dilaksanakan oleh seluruh jemaah Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan menjadi haji yang mabrur,” ujar Eko.
Editor : M Mahfud