get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Lebaran, Kakanwil Imigrasi Jabar Tinjau Pelayanan di Kantor Imigrasi Depok

Pengusaha di Depok Dianiaya Brutal oleh Kelompok Tak Dikenal

Sabtu, 18 Januari 2025 | 15:26 WIB
header img
Tangkapan layar video CCTV penganiayaan terhadap Untung Riyanto. (Foto: iNews Depok/Ist)

DEPOK, iNews Depok. id - Kasus penganiayaan berat menimpa Untung Riyanto, seorang anggota ormas sekaligus pengusaha, di sebuah rumah makan di kawasan Beji, Kota Depok, pada Rabu (15/1/2025) malam. Akibat serangan itu, Untung menderita luka serius setelah diserang oleh sekelompok orang yang diduga berjumlah 15 hingga 20 orang.

Untung menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Kelompok tersebut mendobrak pintu kamar di lantai dua, tempatnya beristirahat, sebelum menyeretnya ke lantai satu. Di lokasi itu, ia mengalami penganiayaan brutal.

“She××× dan CS tiba-tiba datang, dobrak pintu kamar saya, lalu menyeret saya keluar. Di bawah, saya diintimidasi dan diserang. Ada sekitar 15 sampai 20 orang,” kata Untung, Sabtu (18/1/2025).

Berdasarkan rekaman CCTV, para pelaku tiba di lokasi menggunakan dua mobil dan beberapa sepeda motor. Untung, yang saat itu sedang sakit, tidak mampu melawan serangan tersebut. Akibatnya, ia mengalami patah tulang pipi dan luka serius pada hidung.

“Pipi saya patah, hidung saya cedera, bahkan makan pun tidak bisa. Mereka memukul membabi buta dari segala arah,” tambahnya.

Untung menduga bahwa penganiayaan ini bermotif bisnis, terkait sengketa yang sudah selesai pada 2023. Masalah tersebut berhubungan dengan negosiasi pembayaran kerugian sebesar Rp300 juta. Meski termin pertama telah lunas, konflik muncul pada pembayaran termin kedua, yang menurut Untung berada di luar kendalinya.

“Saya sudah berusaha menyelesaikan masalah ini, bahkan menawarkan mencicil. Tapi, pihak mereka selalu arogan,” jelas Untung.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Depok pada hari kejadian. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku.

Untung berharap agar kasus ini segera ditangani secara hukum. “Saya hanya ingin kasus ini diproses secara hukum. Tidak ada alasan untuk kekerasan seperti ini,” tegasnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut