DEPOK, iNews Depok.id - Smash tajam Paslon nomor urut 01 Imam Budi Hartono dan dr Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn) pada Supian Suri saat debat Pilkada Depok.
Imam-Ririn menyebut Supian Suri tak paham cara digital untuk mengatasi permasalahan warga Kota Depok.
"Dari jawabannya ternyata tak paham digital," kata Imam Budi Hartono saat debat ketiga Pilkada Depok 2024 malam ini, Kamis (21/11/2024) yang berlangsung di kampus Jakarta Global University Depok.
Awalnya Imam menanyakan pada Supian Suri yang pernah menjabat Sekda Depok apakah aplikasi digital Depok Single Window (DSW) akan dilanjutkan atau tidak.
Supian Suri menyatakan bahwa aplikasi DSW memiliki rating kecil di google. Supian Suri menyebut camat untuk tinggal di kecamatan masing-masing agar bisa merespon cepat keluhan warga.
Jawaban itulah yang menyebabkan Imam-Ririn menyebut Supian-Chandra tak paham cara digital sebagai suatu hal yang harus dilakukan di era digital.
"Kok Bapak jelek-jelekin single window karena bapak terlibat sebagai Sekda," kata Ririn.
Ririn Farabi Arafiq, calon wakil wali kota Depok nomor urut 01 menegaskan Imam-Ririn akan membuat aplikasi Lapor Pak Wali sebagai quick response.
Dengan aplikasi Lapor Pak, warga Depok bisa langsung lapor dan upload saat itu juga. Laporan warga selanjutnya bisa langsung diterima untuk diproses.
Debat ketiga yang merupakan debat terakhir Pilkada Depok 2024 bertema Tata Kelola Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan. Debat terbagi 6 segmen yang membahas subtema pelayanan prima, kerukunan, aglomerasi, relasi kewenangan pemerintah pusat dan daerah, keamanan dan ketertiban.
Editor : M Mahfud