DEPOK, iNews Depok. id - Calon Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan kritik tajam terhadap alokasi anggaran Pemerintah Kota Depok untuk pembangunan Alun-alun Barat dan Depok Open Space (DOS) Tahap II. Ia menilai, anggaran besar tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan prioritas masyarakat.
“Bagus, siapa yang bilang ada alun-alun itu tidak bagus? Tapi pertanyaannya, apakah ini prioritas? Di sisi lain, ada sekolah seperti SD Sukatani yang ambruk, saat ini gak dibangun. Ini seharusnya menjadi perhatian utama,” kata Supian Suri di Depok, Rabu (13/11/2024).
Diketahui, pembangunan Alun-alun Barat menghabiskan anggaran sebesar Rp58 miliar, sementara DOS Tahap II membutuhkan Rp10,8 miliar. Menurut Supian, angka ini tidak sebanding dengan kebutuhan mendesak masyarakat, seperti peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan.
“Puskesmas kita masih minim fasilitas. Ruang layanan Puskesmas Cilangkap, misalnya, sudah tidak layak. Bahkan, ada Puskesmas yang tidak memiliki lapangan parkir. Miris melihat kondisi ini,” ungkapnya.
Supian juga menyoroti jogging track di DOS, Balai Kota Depok. Ia menilai fasilitas tersebut kurang relevan untuk olahraga serius dan lebih cocok sebagai taman bermain anak.
“Buat saya agak sedih lihat balai kota saat ini. Karena idealnya balai kota itu adalah sarana yang lapang buat upacara atau kegiatan hikmat, bukan penuh ornamen yang mengurangi fungsionalitasnya,” katanya.
Menurut Supian, alokasi anggaran yang tidak terarah mencerminkan kurangnya pemahaman pemerintah dalam menentukan skala prioritas. Ia menekankan pentingnya mengutamakan kebutuhan mendasar seperti pelebaran jalan, pembangunan jalur alternatif, serta peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan.
"Ya, alun-alun boleh dibangun (ditambah), tapi setelah kebutuhan mendasar masyarakat terpenuhi. Infrastruktur kita saat ini masih jauh dari kata ideal,” pungkasnya.
Editor : Mahfud