get app
inews
Aa Text
Read Next : Selamat Tinggal Masalah Sampah Depok, Insenerator Pemusnah Sampah Mulai Beroperasi

Cara Kerja Mata Elang di Depok: Keroyokan 18 Orang dan Ada Kode Khusus

Kamis, 08 Agustus 2024 | 15:45 WIB
header img
Cara kerja mata elang di Depok, ruas di Jalan Raya Bogor di perbatasan Cimanggis dan Tapos menjadi favorit mata elang memburu mangsa. Foto: iNews Depok/Mada Mahfud

DEPOK, iNews Depok.id – Ternyata ini cara kerja mata elang (matel) di Depok memburu mangsa. Berita mata elang yang mengambil paksa motor telat angsuran kerap terjadi di Depok dan menghiasai media online dan medsos.

iNews Depok mencoba untuk menggali informasi cara kerja mata elang di Depok. Informasi didapatkan dengan turun langsung di lokasi awal Agustus 2024 dan wawancara sejumlah saksi mata. Berikut liputannya.

Cara Kerja Mata Elang di Depok

Salah satu lokasi favorit mata elang untuk memburu mangsa adalah di ruas Jalan Raya Bogor yang masuk wilayah Cimanggis dan Tapos, Kota Depok.

"Biasanya mereka bergerombol pada jam berangkat kerja pagi hari, siang hari dan jam pulang kerja," kata Obet, bukan nama sebenarnya yang tinggal di sekitar ruas jalan Raya Bogor tempat favorit mata elang memburu mangsa.

Obet menceritakan ruas Jalan Raya Bogor yang menjadi kekuasan mata elang adalah antara terminal Jatijajar dengan Simpangan Depok.

"Jumlahnya 18 orang, dibagi 3 lokasi di jalan ini saja. Masing-masing lokasi diawasi 6 orang," kata Obet usai mengepulkan asap rokok ke udara.

Menurut Obet para mata elang ini masing-masing 6 orang menempati titik di sekitar depan Terminal Jatijajar, pertigaan Villa Pertiwi dan Simpangan Depok.

"Biasanya jam-jam segini ada Bang, tumbenan kagak ada. Mungkin karena ada Abang bolak-balik di sini. Abang dikira intel atau wartawan mungkin," ujar Obet.

Dari pengamatan iNews Depok, ruas Jalan Raya Bogor di titik-titik ini relatif lebar dan jalannya lurus sehingga memudahkan mata elang mengejar mangsa.

"Di depan terminal jatijajar ada 6 mata elang, di sekitar pertigaan Villa Pertiwi 6 orang  dan di sekitar Simpangan Depok 6 orang," ungkap Obet.

Obet mengungkapkan para mata elang ini menggunakan motor matic dengan masing-masing berboncengan. Masing-masing tim saling berkoordinasi untuk memburu mangsa atau ada hal lain.

"Mereka pakai motor matic, tak ada plat nomor di bagian belakang, tak pakai helm pula," tambah Obet.

Dawir, bukan nama sebenarnya, mengungkapkan mata elang memiliki kode khusus. Begitu mereka mendengar kode itu, mata elang langsung berhamburan ke jalan mengejar mangsanya.

"Kodenya itu hp bunyi seperti alarm...keras kedengaran...tit..tit..tit...tiiiiiiiiit," seperti itu Bang, ucap Dawir yang kerap nongkrong di Jalan Raya Bogor.

Kode itu, kata Dawir, otomatis muncul di hp mata elang ketika motor incaran melintas. "Saya juga kagak paham, mungkin sudah ditandai nomor polisi motor itu atau hp pengendara kepantau gps. Pokoknya canggihlah itu Bang,"  ucap Dawir.

Sesudah mendengar bunyi alarm di hp bahwa motor incarannya lewat,  4 mata elang dengan 2 motor langsung mengejar dan memepet korbannya. Mata elang yang lain mengawasi dan berjaga-jaga.

"Biasanya korban akan menyerah setelah dibentak-bentak mata elang. Mata elang menyeramkan, korban biasanya takut. Motor jadinya di bawa mata elang," ungkap Dawir.

Dawir melihat sering kali mata elang memberi uang sekitar Rp100 ribu pada korban agar bisa pulang naik ojek atau angkot.

Dawir mengaku cukup resah dengan ulah para mata elang yang dinilainya membahayakan keamanan lalu lintas.

"Begitu ada motor yang diincarnya lewat di depan mereka, mata elang langsung gas motornya dan main potong jalan. Apalagi kalau posisinya di seberang jalan, main potong jalan saja itu," tutur Dawir.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut