DEPOK, iNewsDepok.id - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Sandi Butar Butar, yang viral usai membuat video 'room tour' alat operasional pemadam kebakaran Kota Depok akhirnya buka suara setelah dipanggil atasannya. Ia berharap, sejumlah rekan kerjanya tidak mendapat sanksi apapun.
Dalam unggahan video terbarunya, Sandi meminta pejabat di Suku Dinas Damkar Kota Depok diperiksa aparat penegak hukum. Dia juga meminta pemeriksaan itu digelar terbuka kepada seluruh masyarakat.
"Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, Anda harus berjiwa besar, dan berjiwa kesatria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya," kata Sandi dalam video yang diterima iNews Depok, Sabtu (20/7/2024).
Sandi kemudian mendesak aparat penegak hukum untuk berani turun tangan. Karena Sandi menilai, ada banyak kejanggalan dalam anggaran dinas pada Dinas Damkar Kota Depok.
"Untuk penegak hukum, tolong periksa bidang operasional dan bidang sarana prasarana Damkar Depok. Saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka. Undang media dan masyarakat dan kumpulkan kami anggota di lapangan tinggal menjawab ya atau tidak," tegasnya.
Tak gentar, Sandi pun menantang jika terbukti ada pelanggaran sebaiknya segera diproses dengan hukum pidana yang berlaku.
"Saya lebih baik dicap jadi pengkhianat dinas dan kota, daripada saya dicap jadi pengkhianat negara mendukung para koruptor," imbuhnya berapi-api.
Terkait hal tersebut, Sandi pun meminta dukungan dari warga Kota Depok agar kasus ini bisa menemukan titik terang.
Sebelumnya, sebuah unggahan video viral di akun Instagram @depok24jam yang menggemparkan media sosial. Unggahan tersebut berisi keluhan anggota Damkar Depok, yang bernama Sandi Butar Butar tentang rem tangan mobil pemadam kebakaran yang tidak berfungsi.
"Rem tangan yang enggak berfungsi bisa bikin anggota kesulitan dalam nyelametin masyarakat. Kalau di tanjakan atau turunan, rem tangan yang enggak berfungsi bisa bahaya banget meskipun pake ganjelan," ujar Sandi pada cuplikan video tersebut, Kamis (18/7/2024).
Sontak video tersebut viral dan menjadi perhatian masyarakat, khususnya warga Kota Depok.
Editor : Mahfud