get app
inews
Aa Text
Read Next : Serangan Brutal! Pedagang Kambing di Depok Terluka Parah, Kepala Dijahit 55 Kali

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, DPRD Depok Desak Pelarangan Study Tour dan Perpisahan Luar Kota!

Minggu, 12 Mei 2024 | 11:39 WIB
header img
Dua dari tiga bus rombongan SMK Lingga Kencana yang lolos dari kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, akhirnya tiba di Kota Depok pada Minggu (12/5/2024). (Foto: dok. iNews Depok)

DEPOK, iNews Depok. id - Tragedi kecelakaan maut yang menimpa rombongan study tour SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, memicu desakan keras dari DPRD Depok kepada Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Pendidikan. 

Wakil Ketua Komisi D DPRD Depok, Babai Suhaimi, meminta agar Pemkot Depok melayangkan surat edaran untuk melarang kegiatan study tour atau outing class bagi pelajar SD, SMP, dan SMA yang akan melakukan study tour di luar kota Depok.

"Dengan banyaknya siswa-siswi SMK Lingga Kencana yang meninggal dunia dan luka berat, menurut saya sudah layaknya Pemkot Depok melalui Dinas Pendidikan melarang kegiatan study tour atau outing class," ujar Babai kepada iNews Depok, Minggu (12/5/2024).

Menurutnya, banyak sekolah yang menyalahgunakan program outing class dengan lebih menekankan pada aspek wisata, bahkan mengadakan perpisahan di luar ketentuan. Tragedi Lingga Kencana, kata Babai, bukan contoh study tour yang sebenarnya, melainkan perpisahan yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

"Ini bukan study tour, tapi perpisahan, yang seharusnya perpisahan tidak boleh (dilakukan di luar sekolah)," tegasnya.

Lebih lanjut, Babai menyampaikan 2 poin penting kepada Pemkot Depok: Pertama, melarang semua kegiatan study tour di luar wilayah kota Depok. Kedua, melarang sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan perpisahan di luar sekolah, baik negeri maupun swasta.

Jika ingin menyelenggarakan outing class, maka harus tetap berada di wilayah kota Depok dan menyampaikan surat permohonan izin atau pemberitahuan kepada Dinas Pendidikan Kota Depok.

Babai juga menyoroti banyaknya kontra terhadap kegiatan study tour, di mana banyak orang tua yang tidak setuju namun terpaksa menyetujui karena paksaan sekolah. Bahkan, ada sekolah yang menarik uang dari siswa yang tidak ikut study tour, serta membully siswa yang tidak mampu mengikuti karena keterbatasan biaya.

"Ketika ada sekolah negeri maupun swasta mengadakan outing class, harus mendapatkan persetujuan orang tua murid atau wali murid. Jika tidak, maka tidak dibenarkan untuk dilaksanakan," tegas Babai.

Desakan pelarangan study tour dan perpisahan luar kota ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif untuk melindungi keselamatan dan keamanan anak-anak di Depok.

 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut