DEPOK, iNews Depok. id - Pemilihan Presiden Rusia memasuki hari kedua dengan antusiasme yang melonjak di dua kota utama, Naberezhnye Chelny dan Almetyevsk. Dalam suasana yang penuh semangat, masyarakat turut meramaikan proses demokrasi dengan beragam festival yang diadakan di sekitar tempat-tempat pemungutan suara.
Menariknya, festival-festival tersebut tidak hanya sekadar acara politik, namun juga menghadirkan bazar, perlombaan anak-anak, hingga pertunjukan seni yang menarik minat warga. Devie Rahmawati, seorang Peneliti dan Pengajar Tetap Vokasi dari Universitas Indonesia (UI), yang turut hadir sebagai pengamat independen dalam Pilpres Rusia, menyoroti atmosfer yang ramai ini.
"Pemilu yang berlangsung selama 3 hari ini membawa kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan demokrasi dengan berbagai kegiatan seru di sekitar TPS," kata Devie, yang juga sebagai tim komunikasi UNDP untuk Pilpres pertama di Tahun 2004, dalam keterangannya, Minggu (17/3/2024).
Devie juga menyoroti inovasi teknologi yang digunakan dalam proses pemilihan kali ini. "Di beberapa TPS, mesin otomatis digunakan untuk melakukan scan surat suara, mempercepat proses penghitungan," tambahnya, mengacu pada upaya modernisasi yang dilakukan oleh pemerintah Rusia.
Selain itu, pemerintah Rusia juga memberikan kesempatan kepada siapapun untuk menjadi saksi pemilu, bukan hanya perwakilan partai politik. Dengan adanya Public Surveillance Center, masyarakat dapat mengawasi jalannya pemilu secara langsung di setiap TPS. Devie juga menyoroti keterlibatan lebih dari 500 pengamat independen dari 50 negara yang memastikan transparansi dan keberlangsungan proses demokrasi.
"Ini adalah contoh nyata komitmen pemerintah Rusia dalam menjalankan pemilu yang demokratis dan transparan," tandas Devie, menegaskan pentingnya peran pengamat independen dalam memastikan integritas pemilihan presiden.
Dengan berbagai inovasi dan keterlibatan aktif masyarakat, Pemilu Presiden Rusia tahun ini menandai langkah maju dalam memperkuat demokrasi dan partisipasi publik dalam proses politik.
Editor : Mahfud