DEPOK, iNewsDepok.id - Asma adalah gangguan sistem pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan produksi lendir atau mucus yang berlebihan sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Gejala asma di antaranya adalah sesak napas dan batuk-batuk, terutama saat terpapar zat pemicu tertentu.
Inhaler adalah obat dalam bentuk semprotan yang sering digunakan untuk mengatasi serangan asma. Umumnya, inhaler dilengkapi dengan tabung kecil berisi obat yang dimasukkan ke dalam alat penyemprot kecil yang terdapat corong di ujungnya. Corong inilah yang nantinya perlu dihirup agar obatnya bisa tersalurkan ke sistem pernapasan.
Penting bagi penderita asma untuk mengetahui bagaimana cara pemakaian inhaler asma yang baik dan benar agar kinerja obat di dalamnya bisa optimal sehingga serangan asma pun bisa mereda. Di sisi lain, penggunaan inhaler yang salah dapat menyebabkan obat tidak masuk ke dalam saluran napas dengan baik, sehingga tidak sampai ke paru-paru.
Jenis-Jenis Inhaler Asma (Berdasarkan bentuknya, inhaler terbagi menjadi dua jenis, yaitu inhaler dosis terukur (metered dosage inhaler) dan inhaler serbuk kering ( dry powder atau breath activated inhaler).
Inhaler dosis terukur menggunakan propelan kimia untuk memasukkan obat melalui corong plastik yang memungkinkan obat asma langsung masuk ke dalam pernapasan. Namun, dalam menggunakan inhaler dosis terukur, penderita asma perlu mencatat berapa banyak dosis obat asma yang sudah dihirup. Pasalnya, jenis inhaler ini tidak selalu disertai pengukur dosis, sehingga tidak diketahui secara pasti berapa banyak obat yang sudah dihirup.
Sementara itu, inhaler serbuk kering adalah jenis inhaler yang berbentuk serbuk kering, bukan semprotan yang bisa dihirup langsung dari alatnya. Untuk menggunakan inhaler ini, penderita asma harus menghirup serbuk dari inhaler dengan cepat dan kuat. Inhaler ini biasanya tersedia untuk satu kali hirup. Hal ini untuk mencegah penggunaan dosis yang berlebihan.
Berdasarkan jenis obatnya, inhaler terdiri dari dua tipe, yaitu reliever inhaler yang mengandung albuterol atau salbutamol dan preventer inhaler yang mengandung kortikosteroid.
Reliever inhaler merupakan jenis yang berfungsi untuk meredakan gejala asma. Inhaler ini biasanya berwarna biru. Inhaler ini dapat digunakan saat asma kambuh atau sebelum beraktivitas fisik yang berpotensi memicu asma.
Preventer inhaler merupakan jenis yang berfungsi untuk mencegah serangan asma. Inhaler ini biasanya berwarna cokelat, merah, atau ungu. Inhaler ini harus digunakan secara rutin setiap hari sesuai dengan resep dokter, meskipun tidak ada gejala asma yang muncul.
Cara Pemakaian Inhaler Asma yang Tepat
Berikut adalah cara menggunakan inhaler asma yang tepat sesuai dengan jenisnya:
Inhaler Dosis Terukur
- Siapkan inhaler terlebih dahulu dan pastikan bahwa inhaler tidak kedaluwarsa. Hal ini perlu dilakukan jika baru pertama kali menggunakan inhaler atau inhaler tidak pernah digunakan dalam waktu lebih dari 2 minggu.
- Buka tutup inhaler, lalu kocok selama 5 detik.
- Miringkan kepala ke belakang sedikit, tarik napas, dan embuskan napas panjang.
- Masukkan inhaler ke mulut, lalu tutup mulut dengan rapat.
- Tekan inhaler untuk menyemprotkan obat.
- Setelah obat tersemprot keluar, segera tarik napas lalu bernapas seperti biasanya selama 3–5 detik.
- Kemudian tahan napas selama 10 detik sampai obat masuk ke dalam paru-paru.
- Jika ingin mengambil isapan kedua, tunggu setidaknya 30–60 detik terlebih dahulu.
Inhaler Serbuk Kering
- Lepaskan tutup inhaler
- Embuskan napas secara perlahan
- Letakkan lubang bagian mulut inhaler di antara gigi depan, dan tutup bibir dengan rapat
- Tarik napas dalam-dalam melalui mulut selama 2–3 detik untuk memasukkan serbuk
- Lepaskan inhaler dan tahan napas selama 4–10 detik agar obat bisa sampai ke paru-paru.
Cara Membersihkan Inhaler Asma
Selain cara pemakaian inhaler asma yang benar, penderita asma juga perlu mengetahui cara membersihkan inhaler asma agar alat ini tetap higienis dan tidak terkontaminasi kuman. Berikut adalah cara membersihkan inhaler asma yang dapat dilakukan setidaknya sekali seminggu:
- Lepaskan tabung obat dari inhaler.
- Cuci corong inhaler dengan air hangat dan sabun.
- Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan lap bersih atau tisu.
- Pasang kembali tabung obat ke inhaler.
- Tutup inhaler dengan rapat.
Demikian artikel kesehatan mengenai cara pemakaian inhaler asma yang baik dan benar. Semoga bermanfaat dan dapat membantu penderita asma mengatasi gejala yang dialami. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah terkait asma, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Editor : M Mahfud