DEPOK, iNews Depok.id – Penikmat bubur ayam di kawasan Pitara dan Mampang Pancoran Mas Depok mungkin tak akan asing dengan Bang Acim. Maklum pedagang bubur ayam keliling ini sehari-harinya menjajakan bubur ayam yang dikenal gurih dan sudah berlangsung selama 15 tahun.
Untuk menjangkau pelanggannya, Bang Acim kini menggunakan sepeda motor. Ia berprinsip jemput bola untuk melayani konsumennya.
Bubur ayam termasuk menu andalah masyarakat. Di pagi hari, bubur ayam yang lembut, gurih, dan hangat, cocok menjadi menu sarapan.
Harganya terjangkau di kantong, mulai Rp5.000. Jika ditambah menu seperti telur puyuh atau menu lainnya, harganya akan naik tetapi masih tetap terjangkau bagi warga komplek.
Kepada iNews Depok, Bang Acim menuturkan sehari bisa membawa 1 dandang bubur ayam. Jika sedang ramai, jam 10 pagi dagangannya sudah habis. Uang Rp300 ribu bisa dibawanya pulang.
Namun terkadang dagangannya tak habis. Pada saat hujan deras, ia kesulitan menjajakan dagangannya ke komplek-komplek, akibatnya dagangannya tak habis.
”Kalau lagi sepi ya bawa pulang Rp50 ribu-Rp100 ribu,” ceplos Bang Acim.
Bang Acim mengaku sudah hafal betul dengan suka dukanya berjualan bubur ayam keliling.
”Namanya rezeki, kalau lagi sepi ya tak habis. Kita syukuri saja,” tutur pedagang bubur yang dikenal murah senyum ini.
Editor : Mahfud