Pelaminan Roboh ke Kolam Renang, Foto Pernikahan Jadi Berkonsep Underwater

JAKARTA, iNews Depok.id - Sebuah insiden tak terduga terjadi dalam sebuah pernikahan yang berlangsung di Jakarta. Pelaminan yang didirikan di atas kolam renang roboh dan menyebabkan pengantin serta beberapa anggota keluarga tercebur ke dalam air. Namun, apa yang awalnya tampak sebagai kecelakaan, berubah menjadi sesi foto pernikahan underwater yang unik dan estetis.

Menurut laporan yang diunggah oleh akun TikTok @fahmiirawan, pelaminan yang dipasang di atas kolam renang tidak kuat menopang berat pengantin dan keluarga yang berdiri di atasnya. Akibatnya, mereka semua jatuh ke dalam kolam renang saat sesi pemotretan. Namun, fotografer yang hadir tidak kehilangan akal dan memanfaatkan situasi tersebut untuk mengubah konsep pemotretan menjadi underwater.

Video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan bagaimana pasangan pengantin dan keluarganya bermain air dan tertawa meskipun rencana awal dari konsep pemotretan tidak dapat diwujudkan. Tidak ada wajah yang cemberut atau kecewa, melainkan suasana bahagia yang tercipta di tengah insiden yang tidak terduga.

Reaksi warganet atas insiden ini sangat beragam. Banyak yang menganggap momen tersebut sebagai kejutan yang menambah kesan unik pada pernikahan.

"Ini adalah foto pernikahan yang tidak terlupakan dan pasti akan dikenang sepanjang hidup. Bagus bahwa semuanya berakhir baik-baik saja," tulis seorang netizen di media sosial.

Namun, ada juga beberapa warganet yang mengeluarkan saran kritis terkait keamanan dan persiapan teknis dalam menyelenggarakan acara pernikahan di sekitar kolam renang atau air.

"Hal-hal tidak terduga selalu mungkin terjadi. Semua tempat pernikahan harus memastikan bahwa segala sesuatunya aman dan terkendali," komentar seorang warganet lainnya.

Meskipun insiden ini menciptakan cerita yang unik dan menghibur, kejadian tersebut juga menimbulkan pertanyaan serius terkait keselamatan dan persiapan teknis dalam menyelenggarakan acara pernikahan di lokasi yang mungkin memiliki risiko tertentu.

Editor : M Mahfud