DEPOK,iNews.id- Sebuah film pendek berjudul Pasinaon akan hadir di layar kaca. Film berdurasi 30 menit itu menyuguhkan ketegangan. Film ini hasil karya Wahyu Nugroho yang diadopsi dari novel karya A.A Yurisaldi dengan judul Pasinaon tahun 2010.
Film ini diproduksi Rakryan & Rakryani production dengan produser Arman Yurisaldi Saleh. Untuk membantu menghidupkan ketegangan, dihadirkan aktris senior Ingrid Widjanarko. Selain itu ada pula Arman Yurisaldi, Robi Maulana, Nyimas Faza, M. Dimas A., Eka Munandar, Sarina, Tjakra Buana, Legi Wijatmoko, dan lainnya. Selain itu, A.A. Yurisaldi juga hadir sebagai narator dan Suhu Go Boen Bie, salah satu tokoh karismatik yang ada di dalam cerita.
Film ini agak berbeda dengan novelnya. Dalam film, Pasinaon dibuka dengan adegan Suhu Go Boen Bie sedang berolah fisik dengan gerakan-gerakan tangkas nan luwes, penuh kesabaran. Sedangkan dalam novel, kisah dimulai dengan ilustrasi keakraban hubungan keluarga Mas Ngabehi Akadikoen dengan Suhu Go Boen Bie.
Namun pada adegan-adegan berikutnya cukup linier antara film dengan novel, seperti penggambaran Oma Spinoza sebagai tokoh sentral antagonis yang menjadi pemantik segala kegelapan dan masalah di kalangan tokoh-tokoh lainnya.
Oma Spinoza adalah dukun dengan spesialisasi ilmu hitam Gipsi berpadu dengan sihir kuno dari Yaman. Dengan segala upaya, nenek renta ini menggasak musuh-musuhnya serta musuh keluarganya menggunakan ilmu kalakembar yang mematikan.
Hingga sampailah pada Sonny yang sedang putus asa, meminta bantuan Oma Spinoza. Sonny dibantu Oma, berhasil mencelakai Herman yang merupakan cucu menantu Mas Ngabehi Akadikoen.
Herman adalah saingan Sonny di sekolah kedokteran, kepandaiannya mengancam keberadaan Sonny di sekolah kedokteran tersebut. Untungnya Herman ditangani Eyang Marnu di saat yang tepat, sehingga kematian urung menghampirinya.
Namun, ilmu hitam kalakembar berhasil memakan korban lain, yakni dr. Van der Rulf, dosen tegas yang sering dianggap beberapa calon dokter sebagai penghalang kesempatan untuk lulus dari sekolah kedokteran dengan gemilang.
Dalam film Pasinaon sangat terasa memanfaatkan penggunaan lighting, khususnya menggambarkan suasana dan perasaan karakter. Terkadang setelah audiens disuguhi lighting terang dengan suasana indah, scene selanjutnya gelap dengan bayang-bayang kengerian. Settingan tata cahaya yang optimal membuat film Pasinaon sangat apik.
Editor : Rinna Ratna Purnama