DEPOK, iNewsDepok.id - Tim Perintis Presisi (TPP) Polres Metro Depok mengamankan delapan remaja yang diduga hendak tawuran di Beji, Kota Depok pada Sabtu (21/10) dini hari. Selain itu, polisi juga menyita tujuh senjata tajam (sajam) jenis celurit hingga golok.
Anggota TPP Polres Metro Depok, Briptu Lungit Jati mengatakan, penangkapan tersebut bermula dari laporan warga yang melihat sekelompok remaja berboncengan tiga dengan membawa senjata tajam. Tim TPP kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan enam remaja tersebut.
"Pada hari Sabtu pukul 02.45 WIB Tim Perintis Depok bersama masyarakat mengejar dan memberhentikan beberapa pengendara remaja bonceng tiga yang rata rata masih sekolah. Sebanyak 6 remaja, 1 celurit, 1 golok dan 1 stik golf berhasil di amankan," kata Lungit saat dikonfirmasi, Minggu (22/10/2023).
Saat diinterogasi, keenam remaja tersebut mengaku hendak tawuran dengan kelompok remaja lain. Mereka juga mengakui masih menyimpan sajam lainnya di suatu lokasi.
"Ketika dilakukan pendalaman mereka mengakui bahwa baru saja keluar untuk mencari lawan tawuran. Salah satu di antara mereka mengakui masih ada sajam lagi yang tersimpan di suatu lokasi. Maka dari itu kami langsung menuju ke lokasi yang disebutkan dan berhasil mengamankan kembali 2 celurit dan 1 stik golf," tuturnya.
Lungit mengatakan, saat perjalanan menuju Polsek Beji membawa enam pelajar tersebut, tim TPP kembali mendapati pengendara mencurigakan. Sebanyak dua remaja dengan sebilah celurit berhasil diamankan.
"Di tengah perjalanan ada beberapa pengendara yang mencurigakan, segera kita lakukan pengejaran namun tidak semua bisa diberhentikan, kita kehilangan sebagian. Kita berhasil mengamankan 2 remaja lagi dan 1 bilah celurit. Ya walaupun yang lain berhasil melarikan diri, namun kita masih mampu mengamankan yang lainya," ujarnya.
Lungit menekankan, remaja yang hendak tawuran beserta barang bukti sajam diserahkan ke Polsek Beji untuk ditindaklanjuti.
"Sebanyak 8 remaja beserta 7 barang bukti pun langsung kita serahkan ke piket Polsek Beji untuk ditindak lanjuti," tuturnya.
Lungit mengimbau kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Ia juga mengingatkan kepada para remaja untuk tidak terlibat dalam tawuran karena dapat menimbulkan kerugian dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Editor : M Mahfud