Ditinggal Pulang Kampung, Rumah Kosong di Depok Dibobol Maling
DEPOK, iNewsDepok.id - Peristiwa mencengangkan terjadi di kawasan Depok, khususnya bagi warga yang pulang kampung untuk beberapa hari. Pada saat pemilik rumah sedang menjalani masa perjalanan pulang kampung, rumah-rumah kosong menjadi target empuk bagi para pencurian.
Seorang warga Depok, Siti Nurhayati (35), mendapati rumahnya dibobol maling saat ia ditinggal pulang kampung ke Jawa Tengah selama tiga hari. Pelaku menggasak barang-barang berharga milik korban, termasuk maskawin dan cincin kawin.
Kejadian tersebut terjadi di rumah korban yang berlokasi di Jalan Haji Muhidin RT 02 RW 07, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. Korban bersama suami dan anaknya pulang kampung pada Jumat (6/10) dan kembali ke Depok pada Senin (9/10).
“Kami pulang kampung untuk menghadiri acara keluarga. Kami tidak menyangka rumah kami akan dibobol maling. Kami baru tahu saat kami pulang dan melihat rumah kami berantakan,” kata Siti.
Siti mengatakan, ia langsung mengecek barang-barang miliknya dan menemukan beberapa barang hilang. Di antaranya adalah maskawin berupa emas seberat 10 gram, cincin kawin, uang celengan anak sebesar Rp 1,5 juta, televisi, laptop, dan sepeda motor.
Kejadian ini menyebabkan kerugian materi yang signifikan bagi para korban. Reaksi mereka terhadap kejadian ini mencakup rasa kepanikan dan ketakutan, bahkan trauma karena melihat kondisi rumah mereka yang menjadi sasaran kejahatan.
“Barang-barang itu sangat berharga bagi kami. Apalagi maskawin dan cincin kawin. Itu kenangan pernikahan kami. Kami sangat sedih dan kecewa,” ujar Siti.
Siti menduga, pelaku masuk ke rumahnya dengan cara merusak pintu belakang. Ia juga menemukan bekas tangga bambu di samping rumahnya yang diduga digunakan pelaku untuk memanjat tembok.
“Kami tidak ada tetangga yang melihat kejadian itu. Mungkin pelaku memanfaatkan saat rumah-rumah sekitar kosong karena banyak yang pulang kampung juga,” kata Siti.
Siti mengatakan, ia sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Ia berharap pelaku bisa segera ditangkap dan barang-barangnya dikembalikan.
“Kami minta bantuan polisi untuk mengusut kasus ini. Kami juga minta perlindungan dari pemerintah agar tidak ada lagi korban seperti kami,” ujar Siti.
Melansir dari Kompas, Kapolsek Cilodong Kompol Agus Rohmat mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami sudah mengamankan barang bukti berupa tangga bambu, sidik jari, dan rekaman CCTV dari rumah sebelah. Kami masih menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku,” kata Agus.
Agus mengatakan, pihaknya juga sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk tetangga korban dan penjaga lingkungan. Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama dalam menjaga keamanan lingkungan.
Pihak kepolisian telah mulai melakukan penyelidikan terkait serangkaian pencurian ini. Langkah-langkah penyelidikan meliputi pemeriksaan saksi dan pengumpulan bukti untuk mengidentifikasi para pelaku, seperti yang dilansir dari Kompas. Upaya pencegahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan rumah dalam situasi seperti ini harus diintensifkan. Tidak hanya memasang sistem keamanan yang memadai, tetapi juga saling mengingatkan dan menjaga lingkungan sekitar agar bebas dari tindakan kejahatan.
“Kami minta warga untuk tidak meninggalkan rumah dalam waktu lama tanpa ada pengawasan. Jika ada yang pulang kampung, harap memberitahu tetangga atau penjaga lingkungan agar bisa mengawasi rumahnya. Kami juga minta warga untuk saling membantu dan melapor jika ada hal mencurigakan,” ujar Agus.
Editor : M Mahfud