BOLTON, iNewsDepok.id - Lyndon Arthur petinju dari Manchester menjadi Juara Dunia Tinju kelas Berat Ringan IBO setelah menang KO ronde 10 atas petinju Argentina, Braian Suarez.
Duel Lyndon Arthur vs Braian Suarez berlangsung di Bolton, Inggris, Sabtu (2/9/2023) WIB.
Dengan kemenangan ini Lyndon Arthur kini mengukir rekor impresif 24-1 (16 menang KO). Sedangkan lawannya Braian Suarez kini mengantongi rekor 19-2 (17 Menang KO)
Pertarungan ini bukan hanya tentang kemenangan, melainkan tentang meraih gelar dunia untuk pertama kalinya bagi Lyndon Arthur. Sebelumnya Suarez dianggap kelebihan berat badan yang membuatnya tidak memenuhi syarat untuk merebut gelar juara dunia.Sehingga gelar yang diperebutkan hanya untuk Arthur saja.
Jalannya Duel Lyndon Arthur vs Braian Suarez
Ronde 1:
Pertandingan dimulai di Channel 5 pada pukul 22.00. Braian Suarez mencuri perhatian dengan hook kiri lembut di awal, diikuti oleh pukulan hook kanan besar ke kepala Lyndon Arthur.
Arthur tampak terlalu santai di awal, tetapi segera menggunakan jabnya untuk melancarkan pukulan kanan. Suarez berhasil mendaratkan pukulan lain ke kepala Arthur, mengingatkannya untuk lebih responsif.
Ronde 2:
Arthur terus menggunakan jabnya, mencoba menjatuhkan tangan Suarez. Mereka menukar jabs, dengan Arthur yang berhasil mendaratkan pukulannya.
Dia kemudian menggabungkan tiga pukulan, mengakhiri dengan hook kiri ke tubuh Suarez. Pertarungan semakin sengit, dan mungkin seimbang setelah dua ronde.
Ronde 3:
Arthur semakin meningkatkan penggunaan jabnya, sementara Suarez mencoba memasukkan satu-dua yang tidak berhasil. Arthur mencetak beberapa poin dengan jab-jabnya, tetapi Suarez mampu mengenai bagian belakang kepala saat mereka berpegangan.
Pertarungan menjadi semakin ketat, dengan masing-masing petinju mencoba menguasai situasi.
Ronde 4:
Arthur tampil impresif dengan one-two di menit pertama ronde keempat, tetapi Suarez mampu bekerja dengan baik dalam jarak dekat. Referee memberikan peringatan kepada Suarez untuk pukulan di belakang kepala. Namun, akhir ronde melihat Suarez menghantam Arthur dengan hook kanan, menjatuhkannya hingga satu lutut. Arthur bangkit kembali, tetapi itu adalah ronde yang sulit baginya.
Ronde 5:
Suarez mencari penyelesaian di ronde kelima, dengan Arthur terlihat goyah. Namun, Arthur berhasil mendaratkan uppercut kanan-kiri yang efektif. Suarez hampir mengakhiri pertarungan, tetapi Arthur diselamatkan oleh bel. Suarez menunjukkan kepercayaan diri, tetapi Arthur bertahan.
Ronde 6:
Arthur terlihat kuat saat menggunakan jabnya, tetapi Suarez mampu mendaratkan beberapa uppercut kiri yang kuat. Pertarungan semakin intens, dengan Suarez mencetak pukulan berat yang mencuri perhatian.
Ronde 7:
Arthur berhasil dengan pukulan kanan di menit pertama ronde ketujuh, tetapi Suarez mampu menghindari beberapa pukulan. Arthur bermain di tali, dan meskipun dia mampu mendaratkan beberapa pukulan, dia juga terkena beberapa pukulan dari Suarez. Suarez tampaknya mengendalikan pertarungan.
Ronde 8:
Suarez terlihat lelah saat dia bangkit dari kursinya di ronde kedelapan. Dia berhasil mendaratkan uppercut di dalam, membuat Arthur terlihat rentan. Arthur mencoba bermain di tali lagi, tetapi terkena hook kiri dari Suarez. Suarez mencetak pukulan tubuh besar, mengakhiri ronde dengan kuat.
Ronde 9:
Arthur kembali dengan jab-jab bagus di ronde kesembilan, mencetak poin. Dia mendaratkan uppercut backhand yang bagus, tetapi sebagian terblokir. Arthur mengakhiri ronde dengan cepat dengan kombinasi tiga pukulan. Ini adalah ronde pertama yang mungkin dia menangkan sejak awal pertarungan.
Ronde 10:
Pertarungan memasuki ronde ke-10 dengan tempo yang melambat. Arthur mendaratkan pukulan tubuh dan Suarez terlihat kesulitan untuk pulih. Dalam momen ajaib, Arthur berhasil membalikkan pertarungan dengan hook kiri-kanan ke kepala Suarez, diikuti oleh hook kanan- hook kiri ke tubuh Suarez. Suarez merespons dengan anggukan hormat, tapi itu adalah akhir yang mengesankan dari pertandingan. Arthur memenangkan pertarungan dengan
KO di ronde ke-10.
Setelah pertarungan, Arthur mengaku bahwa dia merasa mulai menguasai pertarungan, dan pelatihnya, Pat Barrett, merasa bangga melihatnya menjadi juara dunia pertamanya. Dengan pertarungan yang epik ini, Arthur mengukir namanya di dunia tinju.
Editor : Mahfud