DEPOK,iNewsDepok.id - Dalam dunia olahraga tinju Inggris, satu simbol mengilhami keberanian dan dedikasi para petinju dalam merebut prestasi tertinggi adalah Sabuk Lord Lonsdale Challenge, atau yang lebih dikenal dengan Sabuk Lonsdale.
Sabuk ini memiliki sejarah yang panjang sebagai gelar tertua dalam dunia tinju profesional Inggris. Diperkenalkan oleh Hugh Lowther, Earl ke-5 Lonsdale, atas nama National Sporting Club (NSC).Awalnya dimaksudkan untuk diberikan kepada para juara tinju Inggris.
Manajer NSC, Arthur Frederick Bettinson, turut memastikan keberlanjutan prestise sabuk ini dengan memperkenalkan syarat dan ketentuan yang mengikat. Freddie Welsh menjadi pemenang pertama Sabuk Lonsdale pada tahun 1909 setelah meraih gelar Kelas Ringan Inggris NSC. Tak lama setelahnya, gelar ini pun menjadi penghargaan yang dinantikan oleh para petinju Inggris.
Satu hal yang menjadikan Sabuk Lonsdale begitu istimewa adalah nilai sentimental dan finansialnya yang tinggi. Sabuk ini tidak hanya ditempatkan dalam koleksi pribadi dan museum, tetapi juga pernah dilelang dengan harga yang fantastis.
Meskipun begitu, sabuk-sabuk ini juga sering menjadi target pencurian. Sayangnya, sabuk-sabuk yang dicuri tidak pernah ditemukan. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1909, hanya 161 petinju yang berhasil meraih Sabuk Lonsdale secara langsung di berbagai kelas berat.
Bahkan, pada tahun 2013, British Boxing Board of Control (BBBofC) memperkenalkan Lambang Lonsdale sebagai pengakuan lebih lanjut terhadap pemenang sabuk secara langsung, yang kini dapat ditampilkan pada celana tinju mereka saat bertanding.
Sejarah Sabuk Lonsdale dapat dibagi menjadi dua periode utama. Pertama, pada masa NSC antara tahun 1909 hingga 1936, ketika sabuk ini diperkenalkan sebagai hadiah eksklusif untuk para juara tinju Inggris.
Selanjutnya, pada tahun 1936, British Boxing Board of Control mengambil alih tanggung jawab pemberian sabuk ini. Sabuk ini terbuat dari emas 9 atau 22 karat, dengan desain yang indah menggambarkan adegan tinju dan potret Lord Lonsdale.
NSC mengatur aturan-aturan yang ketat terkait kepemilikan sabuk, termasuk ketentuan bahwa pemenang langsung juga akan menerima pensiun dari NSC.
Meskipun seiring berjalannya waktu aturan-aturan tersebut mengalami perubahan, Sabuk Lonsdale tetap menjadi simbol prestise dan kehormatan dalam dunia tinju Inggris.
Hingga saat ini, sabuk ini tetap menjadi hadiah yang sangat diinginkan oleh para petinju dan menjadi bukti keunggulan dalam dunia olahraga tersebut. Pada Mei 2023, pencapaian sejarah baru ditorehkan saat petinju wanita asal Wales, Lauren Price, menjadi pemegang pertama Sabuk Lonsdale dari kalangan wanita.
Kesuksesan ini mengukuhkan posisi Sabuk Lonsdale sebagai bagian integral dari warisan tinju Inggris yang kaya dan bersejarah.
Editor : M Mahfud