DEPOK, iNewsDepok.id- Dalam panggung dunia tinju, sorotan tertuju pada pertarungan menarik antara Efe Ajagba, petinju berat asal Nigeria, dan Zhan Kossobutskiy, petinju Kazakhstan yang belum terkalahkan. Namun, ada harapan besar yang mengiringi pertarungan ini.
Bob Arum, tokoh di balik Top Rank Inc. dan promotor Ajagba, menginginkan perubahan dalam sikap bertarung Ajagba.
Arum merasa bahwa kurangnya agresivitas telah menghambat perkembangan Ajagba yang dikenal dengan pukulan kerasnya. Sejak bergabung dengan Top Rank Inc. tiga tahun lalu, Ajagba belum menunjukkan transformasi dalam gaya bertarungnya.
Pertarungan ini, yang akan menjadi bagian dari acara di Hard Rock Hotel & Casino Tulsa, Oklahoma, menjadi peluang bagi Ajagba (17-1, 13 KO) untuk membuktikan perubahan ini.
Sebelumnya, kurangnya sikap agresif telah memengaruhi penampilan Ajagba. Pertarungan melawan Stephan Shaw (18-2, 13 KO, 1 NC) terasa monoton, karena lawannya enggan terlibat dalam pertarungan intens. Kemenangan tipis dengan skor 96-94 atas Shaw di Turning Stone Resort Casino, Verona, New York, menegaskan pentingnya perubahan dalam pendekatan bertarung Ajagba.
Arum menjelaskan, "Dia terlalu pasif di atas ring. Dia perlu lebih agresif dan mengambil risiko. Meskipun memiliki ukuran besar dan kekuatan, dia masih bermain aman."
Kali ini, tantangan Ajagba datang dari petinju Kazakhstan yang belum terkalahkan, Zhan Kossobutskiy. Kossobutskiy (19-0, 18 KO) dianggap sebagai favorit tipis oleh para ahli taruhan.
Dengan kemenangan beruntun sebanyak 12 kali dengan KO, petinju kidal berpostur 6 kaki 3 inci dan berat 240 pon ini ingin membuktikan dirinya di panggung besar.
Pertarungan ini sebenarnya merupakan kesempatan kedua bagi Kossobutskiy, setelah sebelumnya ia harus mundur dari pertarungan melawan Anderson karena masalah visa.
Pertarungan ini menjadi tantangan bagi Ajagba untuk membuktikan bahwa perubahan menjadi petinju yang lebih agresif adalah langkah yang tepat dalam perjalanan kariernya. Dengan mata dunia tertuju pada mereka, pertarungan ini berpotensi mengubah pandangan terhadap kedua petinju ini di kancah tinju internasional.
Editor : M Mahfud