KEDIRI, iNewsDepok.id – Pertanian masih dianggap profesi pinggiran sehingga generasi muda kehilangan minat untuk menjadi petani. Situasi tersebut menimbulkan keprihatinan termasuk dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Brawijaya.
Jika generasi muda tak berminat pada bidang pertanianan, ketahanan pangan nasional akan terancam.
Para mahasiswa Universitas Brawijaya tak sekadar prihatin. Mereka turun lapangan menggugah minat kaum muda untuk terjun menekuni bidang pertanian. Masyarakat masih terpola dengan kesan negatif bahwa petani adalah pekerjaan dekil dan tak menjanjikan.
Kelompok 402 Mahasiswa Membangun Desa dari Universitas Brawijaya (UB) di Desa Kraton, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri mendatangi siswa SD untuk mengenalkan pertanian modern.
Anggie Stadella, mahasiswi program studi Agribisnis Universitas Brawijaya PSDKU Kediri, mengenalkan langsung teknik hidroponik yaitu teknik menumbuhkan tanaman dengan media air tanpa tanah. Anggie mendatangi kelas-kelas SD untuk memperlihatkan sayuran kangkung yang tumbuh subur menggunakan teknik hidroponik.
”Teknik hidroponik efektif untuk mengunggah minat anak-anak terhadap pertanian,” kata Anggie Stadella, saat ditemui pada 20 Juli 2023.
Menurut Anggie dengan teknik hidroponik, tanaman kangkung akan tumbuh indah seperti tanaman hias. Apalagi jika pot dan pipa tempat cairan hidroponik dirancang indah, teknik pertanian hidroponik akan mengundang decak kagum siapapun yang melihatnya.
”Hal terpenting adalah mengenalkan bahwa pertanian itu sesungguhnya keren, jadi generasi muda akan tertarik pada bidang pertanian,” cetus Anggie.
Anggie menambahkan bahwa bidang pertanian menawarkan peluang luas dan menarik. Dengan bertambahnya populasi umat manusia di planet Bumi, kebutuhan pangan akan terus meningkat sehingga profesi petani makin dibutuhkan.
Editor : M Mahfud