TANGERANG, iNewsDepok.id - Dua orang pelaku pemalakan terhadap pedagang nasi goreng di Jalan Sandong Raya, Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang, saat ini sedang diburu oleh pihak kepolisian. Identitas kedua pelaku, yang berinisial M dan J, sudah berhasil diidentifikasi oleh polisi.
"Kedua pelaku sudah teridentifikasi dengan inisial M dan J. Benar, mereka sedang diburu," ujar Kapolsek Ciledug, AKP Diorisha Suryo, kepada MNC Portal Indonesia pada Senin (24/7/2023).
Kapolsek Diorisha juga menyatakan bahwa pedagang nasi goreng yang menjadi korban pemalakan telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciledug. Pihak polisi telah mengambil keterangan dari pelapor, dan saat ini kedua terlapor sedang dalam lidik untuk segera diamankan.
Dua pemuda tersebut melakukan pemalakan terhadap pedagang nasi goreng di Jalan Sandong Raya, Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang. Aksi mereka terekam dalam video oleh warga yang sedang membeli nasi goreng dan video tersebut menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat dua orang meminta uang dengan paksa. Terjadi perdebatan dan ketegangan ketika pedagang nasi goreng enggan memberikan uang yang diminta.
Dalam rekaman, terdengar bahwa uang yang diminta adalah iuran RW setempat. Salah satu pemuda menarik baju pedagang yang berinisial S, sambil menyatakan bahwa uang tersebut adalah iuran keamanan.
Namun, pedagang nasi goreng menolak memberikan uang tersebut dengan alasan telah membayar iuran ke RT setempat.
Situasi semakin tegang ketika salah satu pemuda menarik lengan pedagang dengan sikap agresif dan siap untuk melakukan kekerasan.
Meskipun kesal dengan perlakuan pemuda tersebut, pedagang nasi goreng tetap tenang.
Dalam wawancara di lokasi kejadian, istri pedagang nasi goreng, Euis, mengungkapkan bahwa dua pemuda itu datang untuk meminta uang keamanan atas nama RW. Namun, suaminya tidak memberikan uang karena sudah mengikuti arahan RT setempat yang menyatakan tidak perlu memberikan uang tersebut.
Euis juga mengungkapkan bahwa aksi dua pemuda ini telah sering dilakukan dan telah meresahkan para pedagang. Mereka dipalak dengan dalih untuk iuran keperluan warga, seperti untuk kegiatan pengajian atau minta uang THR sambil membawa kuitansi.
Kejadian ini menjadi perhatian publik karena menimbulkan kekhawatiran atas aksi pemalakan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu dengan dalih mengumpulkan dana untuk keperluan warga, sementara sebenarnya tidak berdasar dan merugikan para korban.
Dua orang pemuda melakukan pemalakan terhadap pedangan nasi goreng di di Jalan Sandong Raya, Pondok Pucung, Karang Tengah, Kota Tangerang. Aksi mereka pun terekam kamera warga yang tengah membeli nasi goreng dan viral di media sosial.
Dari video yang didapat MNC Portal Indonesia nampak dua orang tengah meminta uang dengan paksa. Baku hantam pun hampir terjadi lantaran pedagang nasi goreng enggan memberikan uang.
Dalam rekaman terdengar bahwa uang yg diminta tersebut adalah iuran RW setempat. Cek cok pun terjadi. Suasana semakin tegang ketika sala satu pemuda tersebut menarik baju pedagang yang diketahui berinisial S.
“Gua minta dari RW,” kata pemuda dalam rekaman.
“Lah kan saya sudah iuran ke RW,” jawab pedagang nasi goreng.
“Lah beda, itu RW. Keamanan beda,” ucap pemuda.
“Kan saya sudah iuran, yuk ke RT aja yuk,” jawab pedagang.
Kesal lantaran uang tak juga diberikan pemuda tersebut pun menarik baru pedangan dengan tangan kirinya. Sementara, tangan tangannya dikepalkan bersiap memukul.
“Lu gua liatin songong juga lu,” kata pemuda.
Beruntung, pedagang nasi goreng itu pun masih tetap tenang.
“Siapa yang songong ?, kalau ada apa-apa gua kasih,” jawab pedagang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta