DEPOK, iNewsDepok.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menggelar safari Bus Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Kota Depok di Alun-alun Kota Depok. Lewat kegiatan ini, KPK ingin menyosialisasikan budaya antikorupsi kepada masyarakat.
Anggota Dewan Penasehat KPK, Nurul Gufron mengatakan, pihaknya menyambangi masyarakat untuk menyosialisasikan budaya antikorupsi sejak dini melalui pencegahan.
"Saat ini KPK sedang mengembangkan cara yang lebih beradab dalam memberantas korupsi, yaitu dengan menyosialisasikan budaya antikorupsi kepada masyarakat, bukan hanya menangkap pelakunya saja," ujar Nurul, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/5/2023).
Nurul mengatakan, antikorupsi juga harus menjadi budaya masyarakat bukan hanya bagi pemerintah saja. Caranya dengan tidak menerima pemberian amplop maupun sembako yang biasa disebut serangan fajar dari partai politik (parpol) peserta pemilu, mengingat Pemilu 2024 semakin dekat.
"Selama warga masih menerima serangan fajar, maka dipastikan pemerintahannya tidak akan bersih. Selama rakyatnya masih menunggu, meminta dan menentukan pilihannya berdasarkan amplop jangan bermimpi daerahnya akan bersih, makmur dan adil," imbuhnya.
Nurul berpesan, jika masyarakat ingin wilayahnya maju dan pemerintahnya adil, maka harus ada komitmen dalam memilih pemimpin yang bisa melayani masyarakat secara adil. Hal tersebut dapat dilihat dari calon pemimpin yang tidak melakukan suap kepada rakyat.
"Harapannya budaya antikorupsi bisa kita sebarluaskan di semua pemerintahan. Dan juga masyarakatnya harus dewasa dan bertanggung jawab untuk turut ikut berpartisipasi, agar korupsi tidak semakin meluas," pungkasnya.
Editor : M Mahfud