JAKARTA, iNewsDepok.id - Menteri BUMN, Erick Thohir ungkap alasanya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Pria berusia 52 tahun berniat memperbaiki sepak bola usai Tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan membuat sepak bola Indonesia berduka. Tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 lalu itu memakan korban jiwa sebanyak 135 orang.
Tragedi tersebut membuat Erick Thohir tersentak untuk maju menjadi calon Ketum PSSI. Ia merasa saat ini sudah waktunya untuk memberanikan diri menjadi figur yang dapat perbaiki sepak bola Tanah Air.
“Saya bukan menjadi figur yang di depan karena saya merasa, ya memang belum waktunya mungkin. Tapi dengan peristiwa Kanjuruhan, jadi hal yang pukulan besar buat bangsa Indonesia, bukan hanya olahraga Indonesia,” kata Erick kepada awak media usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perbasi di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
“Karena itu saya coba memberanikan diri, kalau memang ini terbuka, ayo perbaiki sama sama,” lanjutnya.
Erick Thohir merupakan salah satu calon Ketum PSSI yang telah lolos verifikasi Komite Pemilihan (KP). Ia akan bersaing dengan La Nyalla Mahmud Mattalitti, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemie Francis di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.
Erick Thohir memilih untuk mendengarkan aspirasi dari pelaku sepak bola Tanah Air menjelang acara KLB PSSI tersebut. Ia pun akan membentuk blue print atas nama sepak bola Indonesia jika terpilih.
“Karena itu kembali, daripada menuduh, saya ingin mendengar. Makannya saya mengadakan road show, ketemu voters-voters. Itu dulu, baru bisa bikin blue print. Karena ini bukan blue print Erick Thohir, ini blue print sepakbola Indonesia. Itu yang saya harapkan,” pungkasnya.
Editor : Mahfud