JAKARTA, iNewsDepok.id - DKI Jakarta menjadi Provinsi dengan nilai kualitas udara terendah selama tiga tahun berturut-turut. Tak jarang hal ini juga menjadi permasalahan bagi masyaraktnya, seperti masalah kesehatan.
Terkait persoalan tersebut tim iNews Depok menanyakan tanggapan masayarakat mengenai kualitas udara Provinsi DKI Jakarta pada Kamis (2/2/2023).
Samsudin (44) juru parkir di dekat Stasiun Tebet ini mengatakan tidak merasakan perubahan kualitas udara Jakarta, ia mengaku tak terlalu memedulikan hal tersebut.
“Kalau saya merasa ga ada pengaruhnya, karena saya tiap hari kerjanya di jalan dan dekat kendaraan juga, jadi mau bagus mau enggak (kualitas udara) saya nggak ngaruh,” jelasanya saat ditemui di sekitar Stasiun Tebet (2/2/2023).
Berbeda dengan Samsudin, Reyna (28) seorang pekerja merasa perlu adanya pembenahan dalam mengatasi kualitas udara Jakarta.
“Saya yakin semua sudut masyarakat bertanggung jawab akan hal ini (kualitas udara), maka dari itu masayarakat sama pemerentah harus saling bekerjasama, membenahi persoalaan ini,” ungkapnya ditemui di Sekitar Stasiun Tebet (2/2/2023).
Editor : M Mahfud