DEPOK, iNewsDepok.id -Kisah seorang pria yang paru-parunya menciut kembali viral di media sosial. Sebenarnya cerita ini sudah diunggah sejak Juni tahun lalu.
Unggahan tersebut menceritakan soal seorang pria pengguna rokok elektrik atau yang dikenal dengan vape. Akibat sering nge-vape, bagian paru-paru pria tersebut harus dipotong karena rusak parah atau menciut.
Kisah tersebut dibagikan oleh Chris melalui akun Twitter-nya. Chris mengungkapkan kisah saudaranya yang aktif menggunakan vape selama dua tahun. Menurut Chris, paru-paru pria yang tak disebutkan namanya tersebut mengalami kerusakan parah, sehingga harus dioperasi dan diangkat.
Dari hasil operasi tampak bagian yang diangkat itu berwarna hitam seperti hangus terbakar. Ngerinya lagi, ukuran paru-paru pria tersebut juga sudah tidak sama besar lagi seperti dulu, alias menciut.
"Area paru-parunya yang rusak harus diangkat melalui operasi. Paru-paru kanannya lebih kecil dari yang kiri sekarang," ungkap Chris, seperti dikutip dari Okezone, pada Senin (30/1/2023).
Lebih lanjut Chris mengungkapkan mungkin banyak pengguna vape yang merasa aman menggunakan vape setelah sekian lama. Demikian pula dengan saudaranya Chris yang sebelumnya memiliki pemikiran seperti itu.
Hingga akhirnya pria tersebut memutuskan memeriksakan paru-paru setelah seorang kerabatnya yang lain terkena dampak vape.
"Anggota keluarga saya memiliki pola pikir yang sama sampai dia melihat pamannya menderita akibat vaping, dan akhirnya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan," lanjut Chris.
Dalam unggahannya, Chris juga menyebutkan bahwa dokter pernah mengatakan jika seseorang telah menggunakan vape lebih dari dua bulan, kemungkinan besar paru-parunya sudah rusak.
"Jika Anda telah melakukan vaping selama lebih dari dua bulan, periksakan paru-pari Anda!" pesan Chris.
Mengakhiri unggahannya, Chris berharap informasi yang diberikannya ini dapat menjadi pengingat bagi pengguna vape di luar sana untuk memikirkan dampak jangka panjang dari rokok eletrik atau vape tersebut.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani