get app
inews
Aa Text
Read Next : Gebyar Intrec 2024: Inovasi Bisnis Muda Bersinar

Peneliti UI Kembangkan Teknologi Budidaya Lebah Tanpa Sengat untuk Kemandirian Ekonomi

Senin, 20 Desember 2021 | 23:12 WIB
header img
Budidaya lebah tanpa sengat. Foto: Humas UI

DEPOK, iNews.id -  Tim peneliti Universitas Indonesia (UI) mengembangkan teknologi budidaya lebah tanpa sengat (stingless bee).

Tim ini terdiri dari para dosen dan peneliti UI dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yaitu Muhamad Sahlan, Heri Hermansyah, Kenny Lischer, dan Rambat Lupiyoadi peneliti UI dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, serta beberapa praktisi peternakan lebah, yaitu Chandra Akso Diana, Jeffry Lesmana, dan Yogie.

Ketua Tim  Peneliti UI Muhamad Sahlan mengungkapkan, pemilihan inovasi budidaya lebah tanpa sengat dinilai sebagai langkah tepat yang dapat diterapkan dalam menciptakan kemandirian pondok pesantren.

“Budidaya lebah tanpa sengat mudah dilakukan, lebah yang dibiakkan juga dapat berkembang biak berdampingan dengan manusia, dan madu yang dihasilkan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” jelas Sahlan, Senin (20/12/2021).

Teknologi ini dikembangkan dengan bantuan dana dari Bank Indonesia. Ada tiga pondok pesantren yang terpilih sebagai pilot project pusat percontohan perlebahan nasional untuk program Pengabdian Masyarakat ini yaitu Pondok Pesantren Nurul Qur’an (Bengkulu), Pondok Pesantren Alam Indonesia (Sulawesi Selatan) dan Pondok Pesantren Al-Kahfi (Nusa Tenggara Barat).

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur’an di Kabupaten Lebong, Bengkulu yakni Ustaz Nanang mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini.

“Usaha budidaya lebah yang dilaksanakan sebagai bentuk kerja sama antara Bank Indonesia dan tim FTUI ini sangat berdampak pada keberhasilan pondok kami. Terbukti budidaya lebah tanpa sengat ini sudah menghasilkan madu dan selalu terjual habis untuk konsumen, hal ini tentu menghasilkan keuntungan bagi pesantren,” ujar Nanang.

Hal yang sama turut diungkapkan oleh para pengasuh dua pondok pesantren lainnya, yaitu Hisbullah dari Pondok Pesantren Alam Indonesia di Kabupaten Baru, Sulawesi Selatan dan Ustaz Fuad dari Pondok Pesantren Al-Kahfi Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Usaha budidaya lebah tanpa sengat ini dianggap sangat potensial membantu kemandirian pesantren yang mereka asuh, mengingat lokasi pondok pesantren yang bersebelahan dengan hutan lindung. Lokasi ini merupakan keunggulan komparatif yang sangat menguntungkan bagi pondok pesantren.  

Editor : Ikawati

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut