Jalan-Jalan ke Pasar Baru Jakarta, Jangan Lupa Mampir ke 6 Rekomendasi Kuliner Terkenal Ini

DEPOK, iNewsDepok.id - Kawasan Pasar Baru Jakarta Pusat menjadi spot menarik dikunjungi. Tak hanya dikenal sebagai pusat pertokoan yang menjual pakaian dan pernak-pernik, kawasan ini juga memiliki kuliner menarik. Beberapa di antaranya adalah kuliner legendaris dan terkenal sejak dulu.

Menariknya, Dinas Kebudayaan (Disbud), Pemprov DKI Jakarta juga telah  menetapkan Pasar Baru, Jakarta Pusat menjadi kawasan Cagar Budaya, serta Batu Penggilingan dan Prasasti Padrao sebagai Benda Cagar Budaya.

Lantas kuliner menarik dan terkenal apa yang ada di kawasan Pasar Baru Jakarta Pusat? Berikut 6 rekomendasi kuliner menarik dan terkenal di pasar baru, seperti dirangkum pada Kamis (19/1/2023):

1. Bakmi Gang Kelinci

Bakmi Gang Kelinci. Foto: recomee

Bakmi Gang Kelinci, menjadi salah satu kuliner favorit di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Tempat ini juga menjadi bagian kuliner yang melegenda.

Kuliner ini telah berdiri sejak 1957, yang awal mulanya hanya beroperasi di gerobak namun dengan seiring waktu mulai beroperasi lebih baik.

Untuk hidangan favoritnya pilihannya antara lain bakmi sayap ayam. Bakmi ini juga halal sehingga bagi muslim yang ingin mencoba bakmi legendaris ini tidak perlu khawatir, karena semua bahannya bebas babi.

2. Nasi Uduk Kota Intan

Nasi Uduk Kota Intan. Foto: pergikuliner

Penjual nasi uduk memang bisa Anda dapatkan di mana saja. Namun jika berkunjung ke Pasar Baru, jangan sampai melewatkan mencicipi hidangan yang disediakan Nasi Uduk Kota Intan.

Selain nasi uduk yang menjadi andalannya, tersedia juga berbagai macam lauk pauk menggugah selera seperti ayam goreng, bebek goreng, sate telur, ati ampela, tempe, tahu dan lainnya.

Lokasinya ada di Jalan KH Samanhudi Pasar Baru, atau tepatnya di depan GKI Samanhudi. Warung ini cukup legendaris. Jam operasionalnya mulai dari pukul 18.00 sampai 02.00 dini hari. Para pecinta kuliner Jakarta tentunya tidak akan melewatkan mencoba makan di sini.

3. Restoran Tropic

Es krim legendaris di Restoran Tropic Pasar Baru. Foto: zomato

Restoran Tropic ini sudah ada sejak 1950, dan jadi salah satu restoran legendaris di Pasar Baru yang mana keberadaannya hingga kini masih ada. Mengusung konsep tempo dulu. Cat di restoran ini didominasi dengan warna biru muda, seperti halnya khas Amerika Serikat pada zaman dulu.

Menu favorit di restoran ini adalah es krimnya yang ada 16 varian rasa, di antaranya rasa coklat, vanilla, susu, stroberi, teh hijau, velvet, pisang, mocca, tiramisu, hingga durian. Pengunjung bisa mengombinasikannya dengan dua hingga tiga rasa.

4. Ayam Goreng Serundeng Bu Pranata

Ayam goreng serundeng

Jika berkunjung ke Pasar Baru, cobalah mencicipi ayam goreng serundeng Bu Pranata. Meskipun tampak sederhana, namun kuliner satu ini tidak pernah sepi pengunjung.  Bahkan selalu ramai didatangi pelanggannya.

Di sini tersedia ayam goreng serundeng, sate ampela, sate usus hingga sate kulit ayam yang merupakan salah satu menu paling favorit di warung Ibu Pranata ini.

Lokasinya ada di Kawasan Pasar Baru, trotoar di depan Optik Java, Jakarta Pusat. Jam operasionalnya mulai buka pukul 16.00 hingga 20.00 WIB.

5. Bakso Metro

Bakso Metro Pasar Baru.

Pencinta bakso jangan sampai melewatkan mencicipi Bakso Metro di Pasar Baru ini. Selain rasanya yang enak, kedai ini sudah ada sejak tahun 1984.

Pengunjung bisa memesan bakso urat, daging dan telur. Teksturnya benar-benar daging, rasanya gurih dan kuahnya cukup medok dan kental. Dalam satu mangkuk bakso dilengkapi bihun, mi kuning, sayuran dan tetelan sehingga makin istimewa.

6. Joni Steak

Joni Steak Pasar Baru. Foto: Instagram

Jika ingin makan steak, namun dengan budget pas-pasan bisa datang ke Joni Steak di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Berkonsep steakhouse, tempat makan ini sudah ada sejak 2005 lalu.

Daging yang disajikan adalah sapi. Kurang dari harga Rp100 ribu saja, pengunjung sudah bisa menyantap steak seberat 100 gram. Tekstur dagingnya cukup lembut, rasa sausnya juga nikmat. Meski terbilang murah, tapi hidangan yang dijual tidak murahan.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani