DEPOK, iNewsDepok.id - Belakangan mainan lato-lato menjadi viral dan banyak dimainkan oleh anak-anak usia sekolah. Pemandangan anak-anak asyik memainkan permainan dengan dua bola saling diadu ini kerap terlihat di berbagai tempat.
Namun, di balik viralnya lato-lato ada kecaman dari sejumlah pihak karena bahaya yang ditimbulkannya. Bahkan, lato-lato pernah dilarang dimainkan di Amerika Serikat pada tahun 1970-an.
Lantas benarkah lato-lato ini hanya mendatangkan bahaya dan tidak memiliki manfaat bagi yang memainkannya, terutama anak-anak?
Pemerhati anak Retno Listyarti mengungkapkan lato-lato sebagai mainan ternyata punya manfaat, contohnya bisa jadi sarana mengajarkan keseimbangan sampai melatih fokus anak.
Berikut 6 manfaat bermain lato-lato menurut Retno, seperti dikutip dari keterangan resminya, pada Kamis (12/1/2023):
- Lato-lato bisa mengalihkan dan mengurangi dampak kecanduan gawai (gadget) yang saat ini banyak dialami oleh anak-anak.
- Membantu menstimulus kemampuan motorik anak, meningkatkan fungsi koordinasi antara kemampuan kognitif dan motorik. Fungsi koordinasi antara kognitif dan motorik halus di tangan anak terjadi ketika anak berusaha memainkan lato-lato sehingga menimbulkan bunyi ‘etek-etek’.
- Melatih anak untuk fokus dan konsentrasi.
- Melatih anak menjaga keseimbangan.
- Berpotensi memunculkan sikap kompetitif atau mendorong anak untuk mencapai target untuk berjuang sampai bisa memenangkan momen itu.
- Sarana healing secara sederhana, karena permainan ini mampu membuat anak-anak yang memainkannya tertawa, bangga dengan diri sendiri, merasakan senang, dan mudah didapat dengan harga murah dan terjangkau.
"Keasyikan main lato-lato, saat berhasil membenturkan dua bandulnya dalam posisi seimbang secara berulang-ulang, hingga menimbulkan efek gerakan seimbang serta bunyi beraturan. Ada rasa bahagia tersendiri, semakin lama seorang anak bisa memainkan lato-lato, semakin bangga dan menjadi candu, “ pungkas Retno.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani