DEPOK, iNewsDepok.id – Setiap orang pasti memiliki lubang kecil di kulit untuk mengeluarkan keringat dan minyak, tetapi bagi sebagian orang, daerah wajah memiliki kulit yang sensitif. Sehingga tersumbatnya pori-pori dapat menjadi masalah.
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang umum terjadi jika poris-pori yang tersumbat. Biasanya terjadi karena kelebihan produksi minyak sehingga terperangkap oleh sel-sel kulit mati. Kotoran, makeup ataupun skincare comedogenic juga biasanya dapat menghalangi pori-pori, membuatnya tersumbat.
Melansir dari byrdie.com, comedogenic adalah kata yang biasa dipakai untuk penyumbatan pori-pori. Meskipun bahan ini bukan satu-satunya yang dapat menyebabkan jerawat, bahan comedogenic yang menyumbat pori-pori ini cenderung menambah risiko jerawat.
Sebenarnya apa yang membuat suatu bahan cenderung menyumbat pori-pori atau bisa disebut comedogenic? Dalam beberapa kasus, bahan-bahan ini memiliki efek yang buruk pada sebum, seperti bahan-bahan yang cukup berat tidak dapat membuat minyak yang berada di lapisan kulit keluar dari pori-pori, justru tersumbat di dalam pori-pori.
Lantas apa saja bahan-bahan yang termasuk dalam kategori comedogenic? Simak terus artikel ini!
Minyak Kelapa
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, minyak kelapa termasuk dalam kategori bahan comedogenic, terutama jika digunakan pada wajah. Karena minyak kelapa tidak mudah diserap dalam kulit, sehingga menyebabkan bakteri dan sel-sel kulit mati terjebak.
Petroleum Jelly
Beberapa waktu lalu bahan ini digunakan dalam tren kecantikan yang viral di TikTok. Jika anda memiliki kulit yang tidak bisa menggunakan bahan comedogenic, bahan in harus dihindari. Karena cukup berat jika digunakan untuk kulit wajah dan menyebabkan tersumbatnya pori-pori.
Cocoa Butter
Umumnya bahan-bahan dengan konsentrasi asam oleat dan asam lemak yang tinggi cenderung comedogenic. Cocoa butter memang cocok untuk melembapkan kulit, tetapi jika mencari alternatif bahan pelembap yang non-comedogenic, lebih baik menggunakan shea butter.
Silikon
Bahan ini memang umumnya ditemukan dalam produk makeup atau produk perawatan rambut. Namun, jika anda menghindari produk domedogenic, sebaiknya hindari bahan ini atau pun bahan turunnnya seperti cyclomethicone dan dimethicone.
Editor : M Mahfud