get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap 61 Persen Anak Muda Indonesia Susah Wujudkan Impian Memiliki Rumah Sendiri

Kiat Mengambil KPR saat Suku Bunga Tinggi, Berikut Penjelasan Ekonom

Senin, 26 Desember 2022 | 12:07 WIB
header img
Kiat Mengambil KPR Saat Suku Bunga Tinggi, berikut penjelasan ekonom. Foto ilustrasi: Frepik/jcomp

DEPOK, iNewsDepok.id - Memiliki rumah sendiri menjadi idaman setiap keluarga, terutama keluarga muda. Namun, apakah bijak mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah tingginya suku bunga saat ini?

Ekonom yang juga Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira berbagi kiat bagi masyarakat yang ingin mengambil KPR saat suku bunga tinggi.

Kiat pertama, calon konsumen KPR sebaiknya menurunkan ekspektasi. Lebih baik memilih hunian dengan tipe lebih kecil sehingga cicilan bulanan dan bunga lebih ringan.

"Bagi yang sudah terlanjur KPR dengan bunga floating bisa take over ke bank lain yang menawarkan bunga lebih rendah dan cicilan lebih panjang," ujar Bhima kepada  iNews.id, dikutip pada Senin (26/12/2022).  

Kiat selanjutnya, Bhima menyarankan kepada calon konsumen KPR untuk menabung uang muka yang lebih besar untuk memperkecil total cicilan ditambah bunga. 

Menurut Bhima, tren kenaikan suku bunga ini juga berdampak pada keputusan konsumen dalam berbelanja tahun depan.

Sebagai informasi, rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Desember 2022 memutuskan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen.

Selain itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen. 

Keputusan kenaikan suku bunga ini sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 3,0±1 persen. 

Kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah terus diperkuat untuk mengendalikan inflasi barang impo, di samping untuk memitigasi dampak rambatan dari masih kuatnya Dolar AS dan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.  

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut