get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Perayaan Natal 2024, Panitia di Gereja Katolik Santo Paulus Lakukan Giat Kerja Bakti

Humanis, Kapolsek Cimanggis Dengarkan Keluhan Warga Sambil Lesehan

Sabtu, 10 Desember 2022 | 08:58 WIB
header img
Kapolsek Cimanggis menyambangi warga. Foto: R Ratna Purnama

 

DEPOK,iNewsDepok.id- Kapolsek Cimanggis Kompol Sitti Fatimah Said Martandu menyambangi warga di RW 13 Perumahan Lembah Hijau, Kecamatan Cimanggis Depok. Kegiatan malam pelayanan masyarakatini dalam rangka HUT ke-73 Polda Metro Jaya (PMJ) yang digelar serentak.

Ditengah rintik hujan, Kapolsek berdiskusi dan mendengarkan keluhan serta aspirasi warga. Salah satunya soal keresahan warga terkait potensi terorisme. Menjelang tahun 2024 ini warga khawatir dengan adanya pendatang baru yang tinggal di lingkungan.

“Mereka khawatir menjelang tahun politik ini nanti ada masyarakat atau pendatang yang bertempat tinggal di wilayahnya mereka kalau sampai seandainya ada yang dianggap nyeleneh bagaimana nanti prosedur kedepannya seperti apa. Karena mereka takutnya dari pengurus RT maupun RW ini nanti mereka akan dianggap melegalkan kegiatan tersebut,” katanya, Sabtu (10/12/2022).

Sinergi antara masyarakat dengan kepolisian sangat diperlukan. Jika di lingkungan tempat tinggal ada yang dianggap mencurigakan bisa dilaporkan ke petugas terkait untuk ditindaklanjuti. Sehingga petugas bisa mendeteksi jika memang ada masyarakat yang diduga terafiliasi dengan kelompok yang terindikasi teroris.

“Untuk tetap berkoordinasi berkomunikasi dengan pihak kepolisian supaya nanti bisa mendeteksi. Kalau memang masyarakat tersebut bukan masyarakat setempat paling tidak kami bisa berkomunikasi ke level yang lebih tinggi. Atau memang masyarakat yang dianggap menjalani ini terafiliasi dengan jaringan-jaringan yang memang mengarah kepada terorisme atau tidak kalaupun memang masih bisa diamankan di wilayah tersebut bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.

Kapolsek juga menyampaikan soal jam rawan antara pukul 08.00- 13.00 WIB dan diatas pukul 01.00 WIB. Di jam tersebut, masyarakat sedang beraktivitas dan istirahat sehingga pelaku kejahatan kerap masuk ke lingkungan warga menggambar wilayah.

“Biasanya mereka minimal perlu waktu dua hari untuk mengetahui situasi dan kondisi suatu wilayah yang akan dijadikan sasaran. Hal itu tergantung tipikal wilayahnya, kalau memang dianggap keamanannya rendah, itu akan lebih mudah untuk mereka bisa mungkin mungkin agak rawan,” tutupnya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut