get app
inews
Aa Text
Read Next : Panitia Perayaan Natal 2024 di Gereja Katolik Santo Paulus Depok Siapkan 1.000 Snack untuk Dibagikan

Dikira Sampah,Ternyata Paket Narkoba Ditemukan Dekat Gerbang Rutan Depok

Jum'at, 02 Desember 2022 | 14:23 WIB
header img
Petugas membuka paket mencurigakan yang berisi narkoba. Foto: Ist

DEPOK,iNewsDepok.id- Sebuah paket mencurigakan ditemukan di dekat gerbang Rutan Kelas I Depok. Paket tersebut awalnya diduga adalah sampah. Namun ketika petugas Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Rutan meneliti paket tersebut sangat mencurigakan.

Petugas kemudian lapor ke Polsek Sukmajaya dan oleh polisi paket tersebut dibuka. Ternyata isinya adalah narkoba jenis sabu dan ganja.

“Petugas wasrik kami menemukan paket yang semula dikira adalah sampah. Ketika hendak dibersihkan paket tersebut petugas merasa curiga karena berat,” kata Kepala Rutan Kelas I Depok, Andi Gunawan, Jumat (2/12/2022).

Setelah paket dibongkar petugas, isinya adalah sabu dengan berat bruto kurang lebih 1,36 gram. Selain itu ada juga tiga paket ganja di dalamnya.

“Dua paket sekitar 18 gram brutonya, satu paketnya kurang lebih 16 gram. Barang tersebut kemudian diserahkan ke Polsek Sukmajaya,” tambahnya.

Tidak diketahui siapa pengirim paket tersebut. Andi juga tidak tahu kepada siapa paket tersebut ditujukan. Namun diduga, pengirimnya melakukan transaksi COD dan menjadikan lokasi tersebut sebagai titik jemput.

“Kemungkinan ada yang mau COD di depan kantor. Karena berada di luar di luar perbatasan antara jalan gang mau masuk ke Rutan Depok dengan kelurahan dan samping rumah dinas,” ujarnya.

Sebelum paket ditemukan, petugas melihat ada dua orang yang duduk di lokasi tersebut malam harinya. Mereka kemudian diminta untuk pindah karena lokasi tersebut bukan untuk umum.

“Kebetula pada malam hari sebelumnya petugas saya menegur ada dua orang masyarakat yang nongkrong di sana. Kami tegur karena memang ini bukan tempat nongkrong,” katanya.

Awalnya petugas tidak mengira kalau itu adalah paket narkoba. Karena paket dibungkus kotak teh dan dibalut plastik. “Jadi seolah-olah sampah dan ditaruh di bawah,” pungkasnya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut