get app
inews
Aa Text
Read Next : Cara Cepat Kenali Karakter Orang, Cukup Melihat dari Sikap Fast Respons

Rasanya Memang Nikmat Tapi Sarapan Bubur Bikin Perut Lebih Cepat Lapar, 3 Hal Ini Penyebabnya

Sabtu, 12 November 2022 | 07:21 WIB
header img
Sarapan bubur memang terasa nikmat, tetapi tak lama setelahnya kita akan cepat lapar. Mengapa demikian? Foto ilustrasi: Pixabay/chandra nurwidya

DEPOK, iNewsDepok.id - Sarapan bubur memang nikmat dan seketika membuat kenyang di pagi hari. Tetapi, setelah beberapa saat ternyata sarapan bubur bikin perut lebih cepat lapar. Mengapa demikian?

Bubur menjadi pilihan nikmat sarapan bagi banyak orang. Terutama dikonsumsi oleh mereka yang sedang kurang enak badan.

Biasanya makanan berbahan dasar beras ini disantap dengan beragam campuran atau topping seperti suwiran ayam, kacang kedelai, cakwe, telur, kerupuk, seledri, daun bawang, bawang goreng, hingga tambahan sate seperti telur puyuh, ati ampela, usus dan lain sebagainya.

Sayangnya, setelah mengonsumsi semangkuk bubur ayam yang nikmat, ternyata selang beberapa lama perut akan kembali lapar.

Berikut alasan mengapa sarapan bubur bikin perut lebih cepat lapar, dilansir dari berbagai sumber, seperti dikutip pada Sabtu (12/11/2022):

  1. Dimasak dengan jumlah air yang banyak

Dalam proses pembuatannya, beras putih dimasak dengan air dalam jumlah yang sangat banyak. Air yang sangat banyak ini nantinya membuat beras akan kehilangan tekstur khasnya yang kasar menjadi sangat halus.

Selain itu, pati beras pun menjadi menyebar dan menyatu dengan air. Alhasil, menjadi bubur polos yang sangat lembut dan kental.

  1. Tidak terlalu kaya vitamin dan mineral

Bubur memang termasuk makanan yang rendah kalori. Rasa cepat lapar dirasakan sebab bubur tidak begitu kaya akan vitamin, protein, mineral, dan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sampai siang hari. 

Bagaimana tidak, kandungan terbesar bubur ayam adalah air. Proses memasak yang sangat lama tak hanya mengubah tekstur beras melainkan juga struktur beras. Mulanya, beras banyak mengandung vitamin, mineral, protein, dan serat.

  1. Indeks glikemik yang tinggi

Proses memasak yang lama mengubah kandungan vitamin, mineral, protein dan serat menjadi pati yang kandungan utamanya glukosa dan karbohidrat. Hal ini membuat indeks glikemik bubur tinggi.

Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan seberapa cepat kadar gula naik.Indeks glikemik yang tinggi disebabkan mudah dicernanya bubur oleh tubuh. Saat itulah perut menjadi terasa cepat lapar.

Oleh sebab itu, sebaiknya pilih makanan dengan indeks glikemik rendah dan kandungan gizi yang lengkap agar kenyang lebih lama dan tak mengganggu aktivitas setiap pagi hingga siang hari.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut