Lebih Dari Sebulan Proyek Galian PLN di Gandul Belum Kelar, Warga Keluhkan Macet

DEPOK, iNewsDepok.id - Sudah sebulan lebih proyek galian PLN di kawasan Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat belum kunjung usai. Sejumlah ruas jalan sebagian tertutup proyek galian, yang membuat wilayah tersebut macet.

Dari pantauan iNews Depok, hingga pukul 20.35, Minggu (06/11/2022) malam, para pekerja masih melakukan pengerjaan galian di sejumlah ruas jalan di sekitar Gandul, Cinere, Depok.

Baca Juga

Warga Gandul Cinere Keluhkan Jalanan Rusak Pasca Proyek Galian Kabel PLN

Proyek pengerjaan mulai dari sekitar perempatan Gandul, tepatnya di samping Kantor Kelurahan Gandul. Selanjutnya, lima titik galian berada di Jalan PLN Raya Gandul.

Proyek galian tersebut dikeluhkan warga sekitar dan pengguna jalan. Salah satu pedagang yang berada di sekitar lokasi menuturkan bahwa proyek galian dari PLN tersebut sudah ada sejak sebulan lalu.

"Proyeknya udah ada dari sekitar sebulan lalu. Dan ini belum kelar," kata Kadini kepada iNews Depok.

Hal tersebut menyebabkan kemacetan, khususnya di jam sibuk.

"Kalau jam berangkat sama pulang kerja macetnya minta ampun," imbuh Kadini, yang setiap harinya berdagang di sekitar lokasi.

Sementara itu, salah satu pengguna jalan mengaku sangat terganggu dengan proyek galian tersebut yang tidak kunjung usai. Bahkan beberapa pengguna jalan terpaksa memilih jalur alternatif lain yang lebih jauh.

"Bilangnya sih di pengumuman, galian PLN rampung pada 6 November. Tapi ini belum kelar juga," kata Fajar pengemudi ojek daring.

"Kadang kalau macet parah, mau nggak mau saya muter lebih jauh," imbuhnya.

Perlu diketahui, proyek galian ini merupakan proyek saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 KV milik PLN. Sedianya, proyek tersebut selesai pada tanggal 6 November 2022.

Bahkan sebelumnya, lumpur tanah merah sempat menutupi Jalan PLN Gandul RT 14 RW 03 dan RT 25 RW 05, Kelurahan Gandul, Cinere, Depok, dan sempat membuat Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu berang, Rabu (31/08/2022). Luapan lumpur tersebut juga disebabkan karena proyek galian SKTT PLN.

Editor : M Mahfud