PUJON, iNews.id-Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia tahun 2020 masih terbilang rendah yaitu hanya 16,27 kg per kapita/tahun. Bandingkan dengan Vietnam yang mencapai 20 kg per kapita/tahun ataupun Malaysia yang sekitar 50 kg per kapita/tahun.
Adapun kebutuhan susu di Indonesia saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun, sementara kontribusi susu dalam negeri terhadap kebutuhan susu nasional sendiri baru sekitar 22,7%, sisanya sekitar hampir 80% masih dipenuhi dari impor. Hal ini tentu merupakan peluang yang besar untuk produksi susu segar dalam negeri.
Kemenko Perekonomian dengan program produksi susu berkelanjutan mengeluarkan Blue Print Persusuan Indonesia tahun 2013-2025 dimana harapannya pada tahun 2025, target pemenuhan kebutuhan susu nasional dari susu segar dalam negeri bisa sebesar 60%.
Mendukung program pemerintah, melalui tim Milk Procurement and Dairy Development (MPDD), sejak tahun 1975, Nestle Indonesia memberikan pendampingan dan pelatihan dimana hingga saat ini, telah membina 27.000 peternak sapi di Jawa Timur.
“Indonesia memiliki potensi besar sebagai penghasil susu segar, kami sangat mengapresiasi hal ini. Saya percaya kerja sama yang telah terjalin dapat senantiasa mendukung dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia,” kata Plt Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika.
“Selama 50 tahun, kami berpegang teguh pada komitmen kami untuk berinvestasi di Indonesia, dengan fokus untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku setempat, termasuk susu segar. Setiap tahun, kami membayar sekitar IDR 1,6 triliun untuk pembelian susu segar kepada para peternak sapi perah di pedesaan, yang mendukung pembangunan ekonomi pedesaan dan penghidupan para peternak sapi perah. Kemitraan ini merupakan wujud nyata keyakinan kami bahwa untuk mencapai sukses jangka panjang, masyarakat sekitar di mana kami beroperasi juga harus sejahtera. Kami berharap kemitraan ini dapat terus berjalan dengan baik,” tandas Ganesan Ampalavanar, Presiden Direktur Nestle Indonesia.
Editor : Mikail Mpu