JAKARTA, iNews.id - Wuling Air Ev jadi salah satu mobil listrik yang banyak diminati karena banderol kompetitif, Rp 300 jutaan untuk varian tertinggi. Selain itu, biaya kepemilikannya ternyata relatif cukup terjangkau.
Banyak konsumen yang masih ragu untuk berpindah dari mobil konvensional ke mobil listrik. Dari segi biaya operasional, memiliki mobil listrik diklaim lebih hemat dibandingkan mobil konvensional.
Informasi dari pihak Wuling Motors, total biaya perawatan Wuling Air ev sampai 100.000 Km atau kepemilikan 5 tahun, adalah Rp Rp 3.237.000. Biaya ini termasuk servis, ganti komponen, dan jasa di bengkel resmi.
Jadi, per tahun pemilik cukup menyiapkan dana Rp 647.400 untuk perawatan mobil listrik mungil ini.
Kemudian, ada beban biaya untuk mengecas baterai pada mobil listrik. Kalau pengecasan dilakukan hingga 100.000 km atau 5 tahun, jumlah berbeda jika dibandingkan dengan mengisi bensin mobil konvensional.
Untuk perbandingan, kali ini diambil pengecasan menggunakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan tarif Rp 2.475 per kWh.
Air ev tipe Long Range dibekali dengan baterai berkapasitas 26,7 kWh. Dengan baterai tersebut, mobil listrik ini dapat menempuh jarak hingga 300 km.
Jadi, untuk mengisi baterai hingga penuh, dibutuhkan biaya Rp 66.082. Hasil perkalian dari tarif listrik dan kapasitas baterai pada mobil.
Sehingga, kalau perhitungan untuk menempuh 100.000 km atau kepemilikan 5 tahun, maka biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 22.027.333. Kalau dirata-rata maka biaya untuk cas baterai adalah Rp 4.405.466 per tahun.
Lalu, soal pajak juga Air ev termasuk sangat terjangkau. PKB yang perlu dibayarkan per tahun hanya Rp 385.500. Ditambah dengan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp 143.000. Totalnya menjadi Rp 528.500.
Editor : M Mahfud