DEPOK, iNewsDepok.id - Warga Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, digegerkan dengan penangkapan ular sanca panjang tiga meter di selokan perumahan warga. Ular tersebut berhasil ditangkap warga setelah berbulan-bulan diburu oleh warga sekitar.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Turi Raya, RT 02/ RW 013, Kelurahan Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Minggu (30/10/2022).
Menurut keterangan relawan dari Yayasan Sioux Indonesia, Yusuf Subarkah mengatakan, dirinya mendapat laporan warga yang bernama Dimas Widiastuti, yang kebetulan sesama rekan relawan.
"Saya datang kebetulan datang setelah mendapat laporan rekan sesama relawan Sioux, bahwa ada ular sanca," kata Yusuf saat dihubungi iNews Depok.
Dalam standar pengamanan, Yusuf mengaku jika mengevakuasi ular dengan ukuran besar, tidak bisa dilakukan sendiri.
"Ular yang ukurannya besar tidak bisa dievakuasi sendiri. Harus melibatkan orang lain," imbuh Yusuf yang berprofesi juga sebagai relawan kemanusiaan.
Dari temuan ular tersebut Yusuf menambahkan, ular sanca itu ditemukan pada Minggu sore.
Ular tersebut baru bisa dievakuasi oleh relawan Yayasan Sioux Indonesia dan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Rupanya ular tersebut sedang berada di selokan air pemukiman warga.
"Sekitar pukul lima sore ular berhasil dievakuasi bersama. Panjangnya antara tiga sampai empat meter," ujar Yusuf.
Dari temuan itu, ular sanca tersebut sudah bersarang lama di wilayah pemukiman warga. Karena Yusuf mengaku, dirinya bersama warga sekitar pernah mendatangi lokasi tersebut beberapa bulan lalu. Namun saat itu ular yang dicari tidak ditemukan.
"Ada kemungkinan ular ini yang beberapa bulan lalu saya dan warga cari, tapi tidak ditemukan. Sekarang baru bisa dievakuasi," kata Yusuf.
Setelah dievakuasi, ular tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar. Dan selanjutnya ular tersebut dibawa oleh tim Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.
Sebagai relawan Yayasan Sioux Indonesia yang berkecimpung di dunia reptil, Yusuf mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap lingkungan. Mengingat saat musim hujan.
Selain itu Yusuf juga mengingatkan untuk membersihkan sampah di sekitar rumah. Seperti diketahui, ular sangat suka bersarang di barang-barang yang tidak digunakan yang berada di sekitar rumah.
"Bersihkan sampah-sampah di sekitar rumah, seperti kardus yang tidak terpakai, tumpukan kayu. Karena itu tempat yang disukai ular," imbau Yusuf.
Selain itu, Yusuf menyarankan untuk membuat kondisi ruangan rumah tetap wangi dan bersih, agar terhindar dari sejumlah hewan melata tersebut. Dan menghindari kehadiran tikus yang diketahui merupakan mangsa dari ular.
"Jika kondisi rumah bersih dan wangi ular akan enggan masuk," kata Yusuf.
Yusuf juga meminta bila menemukan hewan predator seperti musang dan lain-lain, untuk tidak diburu. Karena hewan tersebut juga merupakan pemangsa ular.
Hal tersebut dilakukan agar rantai makanan tetap seimbang.
"Baik manusia dan ular, kita harus bisa belajar hidup berdampingan. Bila ada hewan pemangsa ular juga jangan diburu. Biar ekosistem rantai makanan tetap imbang," pungkasnya.
Editor : M Mahfud