JAKARTA, iNewsDepok.id - Seorang siswa remaja dan seorang guru dewasa tewas setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sekolah menengah St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, pada Senin (24/10/2022) pukul 9 pagi waktu setempat.
Kejadian ini memicu baku tembak singkat dengan polisi sebelum penyerang ditembak mati. Tujuh orang lainnya terluka dalam penembakan itu.
Penyerang, sejak diidentifikasi sebagai Orlando Harris yang berusia 19 tahun, memasuki Sekolah Menengah Seni Visual dan Pertunjukan Pusat dengan bersenjatakan senapan, menurut Polisi Metropolitan St. Louis. Panggilan untuk penembak aktif datang beberapa saat kemudian, ketika Harris mulai menembak, membuat siswa panik melarikan diri dari gedung.
Pejabat setempat mengatakan petugas "cepat" merespons dan menghentikan serangan itu, dengan garis waktu polisi menunjukkan bahwa petugas tiba sekitar pukul 09:15, melibatkan tersangka dalam baku tembak pada pukul 09:23, dan menembaknya mati hanya dua menit kemudian. Pada 09:52, bangunan telah sepenuhnya dibersihkan.
Pintu ke sekolah biasanya dikunci, kata para pejabat, sehingga tidak jelas bagaimana pria bersenjata itu mendapatkan akses.
Seorang gadis berusia 16 tahun dinyatakan meninggal di tempat kejadian, sementara seorang wanita berusia 61 tahun - yang kemudian diidentifikasi sebagai guru Jean Kirk Kuczka - dibawa ke rumah sakit untuk perawatan tetapi meninggal karena luka-lukanya, seperti dikutip dari Russia Today. Tujuh korban lainnya yang berusia antara 15 dan 16 tahun juga terluka dalam insiden tersebut, termasuk empat yang tertembak dan lainnya yang mengalami patah tulang atau luka ringan.
Harris lulus dari Sekolah Menengah Seni Visual dan Pertunjukan Pusat tahun lalu, tetapi polisi belum mengidentifikasi motif serangan itu.
Agen federal dilaporkan membantu penyelidikan polisi, dengan personel FBI dan ATF terlihat mengelilingi rumah St. Louis selatan selama "berjam-jam" kemudian pada Senin sore, menurut afiliasi CBS setempat. Para agen memindahkan "bukti" dan sebuah komputer dari kediaman, meskipun para pejabat telah memberikan sedikit rincian tentang penyelidikan tersebut.
Editor : Mahfud