JAKARTA, iNews.id - Sejumlah remaja pendukung gerakan keadilan hewan dan iklim Animal Rebellion di Inggris melakukan tren "Milk Pour" atau Penuangan Susu sebagai bentuk protes atas krisis iklim sejak Sabtu (15/10/2022).
Video-video yang muncul di media sosial menunjukkan para remaja ini membuang susu ke lantai, konter penjualan, dan tempat lain di toko-toko.
Menurut halaman Twitter resmi Animal Rebellion, tren "Milk Pour" terjadi di delapan lokasi berbeda sejak Sabtu, termasuk London, Manchester, Norwich, dan Edinburgh. Para pendukung melakukan gerakan ini karena mereka menilai industri susu dan daging sangat merusak lingkungan.
"Industri susu sangat merusak lingkungan. 5 perusahaan daging dan susu terbesar di dunia sekarang bertanggung jawab atas emisi GRK lebih banyak daripada Exxon, Shell atau BP," kata organisasi itu dalam cuitannya pada Sabtu (15/10/2022).
“Kami MEMBUTUHKAN masa depan berbasis tanaman sekarang,” tambahnya.
Akun tersebut juga membagikan laporan dari Grain, sebuah organisasi nirlaba internasional, dan Institute for Agriculture and Trade Policy (IATP), yang menyerukan planet ini untuk “secara dramatis mengurangi emisi gas rumah kacanya” dengan menghilangkan konsumsi daging dan susu.
“Peternakan hewan adalah penyebab utama hilangnya satwa liar dan ekosistem alami kita,” kata kelompok itu dalam cuitan lain. Mereka juga menyerukan pemerintah untuk “mendukung petani dalam transisi mendesak ke sistem pangan nabati dan memungkinkan lahan yang dibebaskan untuk dibangun kembali guna memulihkan populasi satwa liar.”
Beberapa negara di dunia telah memberlakukan peraturan pada industri pertanian, seperti pembatasan emisi nitrogen yang disebabkan oleh produksi susu. Pemerhati lingkungan telah mendorong penggunaan susu alternatif, seperti almond, kedelai, kelapa dan susu gandum, meskipun hal ini juga telah dikritik.
Editor : M Mahfud