JAKARTA, iNewsDepok.id - Umur raja dan ratu Inggris hampir mendekati usia 100 tahun. Hal ini mengusik perhatian ilmuwan untuk menelitinya.
Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) pada usia 96 tahun, sebelumnya sang suami Pangeran Philip meninggal pada usia 99 tahun. Bahkan, mendiang Ratu Elizabeth I meninggal dunia pada usia 101 tahun.
Tampaknya, mencapai usia lanjut bukan hal aneh di antara bangsawan. Profesor dari University of Illinois, Amerika Serikat, S Jay Olshansky, membuat analisis mengenai usia rata-rata bangsawan.
Olshansky mengungkapkan para bangsawan rata-rata hidup 30 tahun lebih lama dibanding orang awam.
Ilmuwan mencermati durasi hidup enam pemimpin Inggris terakhir, bersama dengan umur panjang pasangan dan anak-anak mereka. Sebanyak 27 bangsawan yang dia soroti.
Menurut Olshansky, penguasa Inggris sejak Ratu Victoria dan seterusnya hidup rata-rata 75 tahun. Umur panjang ini terus meningkat, dibuktikan dengan Ratu Elizabeth II yang meninggal di usia 96 tahun.
Pasangan dari para ratu itu rata-rata mencapai usia 83,5 tahun. Jika tidak memperhitungkan suami Victoria, Pangeran Albert, yang meninggal pada 1861 karena dugaan demam tifoid dalam usia 42 tahun, usia rata-ratanya adalah 91,7 tahun.
"Durasi hidup rata-rata populasi Inggris selama tahun-tahun periode kelahiran para penguasa ini hanya 46 tahun, menurut angka dari Human Mortality Database," kata Olshansky, seperti dikutip dari laman Lifehacker, pada Sabtu (10/9/2022).
Usia harapan hidup saat lahir bagi seorang perempuan Inggris pada tahun 1819 (kelahiran Victoria) hanya di bawah 41 tahun. Sebagai perbandingan signifikan, Ratu Victoria meninggal dunia dalam usia 81 tahun.
Pada saat Elizabeth II lahir pada 1926, harapan hidup perempuan di Inggris telah meningkat menjadi 62 tahun. Meninggalnya sang ratu di usia 96 tahun melampaui angka rata-rata tersebut sekitar 34 tahun.
Olshansky mengungkapkan perbedaan umur yang cukup besar merupakan kombinasi pengaruh genetik, sosial, dan perilaku. Dalam pandangan sang ilmuwan, manusia tidak bisa hidup lama tanpa terlebih dahulu memiliki bawaan genetik saat lahir.
Untuk memaksimalkan peluang mencapai umur panjang di atas 85 tahun, seseorang harus cukup beruntung memiliki orang tua yang berumur panjang. Akan tetapi, itu bukan jaminan mutlak hidup lebih lama dari orang-orang yang sezaman.
Tantangan berikutnya, menghindari perilaku yang memperpendek umur. Sementara, jauh lebih mudah mempersingkat hidup daripada memperpanjangnya, dengan cara merokok, makan berlebihan, dan kurang olahraga.
Rahasia selanjutnya adalah pengaruh kondisi ekonomi dan hak istimewa. Dilahirkan atau hidup dalam kemiskinan telah terbukti menjadi salah satu faktor krusial yang memperpendek umur. Dari situlah bangsawan memiliki keuntungan terbesar.
"Perbedaan dalam durasi hidup pertama-tama ditentukan oleh genetika, tetapi kemudian sangat didukung pendidikan, pendapatan, perawatan kesehatan, air bersih, makanan, tempat tinggal, lingkungan kerja, dan status sosial ekonomi," ujar Olshansky.
Artikel tayang di Sindonews.com dengan judul “Ilmuwan Ungkap Rahasia Umur Panjang Raja dan Ratu Inggris.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani