JAKARTA, iNewsDepok.id - Heboh seorang pria menceritakan kejadian dipukul tetangganya sendiri. Ini setelah ia menegur tetangga yang menyetel musik dengan keras selama berjam-jam.
Lewat akun twitternya, pria tersebut menceritakan kejadian yang dialami pada pukul 16.46 WIB, Kamis sore kemarin (25/8).
Tetangganya memiliki kebiasaan menyetel musik keras selama berjam-jam sejak September 2020 hingga sekarang. Pria tersebut membagikan video CCTV dan menceritakan kronologi kejadian yang ia alami beberapa bulan lalu di wilayah Kelurahan Klender.
Pria itu langsung melapor ke Polsek Duren Sawit Jakarta Timur. Laporan diterima dan divisum hari itu juga.
Kronologi cerita, awalnya ia merasa tidak nyaman karena ada banyak suara karaoke dan suara musik lewat speaker dengan kencang. Hal tersebut sudah berlangsung selama hampir dua tahun.
Segala cara untuk bersabar dan berusaha memaklumi sudah dilakukan. Mulai dari memakai headset, menutup pintu dan jendela, namun tetap saja hal itu mengganggu konsentrasi bekerjanya saat WFH juga waktu istirahat sekeluarga.
"Kalau mereka sesekali berkaraoke, kami bisa maklum. Namun, kalau ini dilakukan berjam-jam dan berkali-kali, saya rasa ini sudah diluar batas kesabaran kami sekeluarga." dikutip dari akun twitternya @curhattetangga
Karena sudah main fisik, pria itu memutuskan untuk membuat laporan ke polisi pada tanggal 2 Januari 2022, setelah memikirkan beberapa pertimbangan. Dua bulan setelah melapor, pada Maret 2022 ia diberikan surat panggilan untuk memberikan keterangan di kantor polisi, termasuk tetangga dan beberapa saksi lainnya.
Namun, setelah tujuh bulan lebih sejak mengirim laporan kasus pemukulan tersebut, pria itu masih belum menerima surat dan pemberitahuan adanya penetapan tersangka. Bahkan tetangganya masih saja lanjut berkaraoke dan menyalakan musik dengan speaker.
"Sampai hari ini, tanggal 25 Agustus 2022 ketika saya membuat thread ini di Twitter, 7 bulan lebih setelah saya melaporkan kasus pemukulan tersebut ke polsek, saya belum menerima surat ataupun pemberitahuan adanya penetapan tersangka," dikutip dari akun twitter @curhattetangga
Karena hal itu, pria ini inginkan pertanggungjawaban dari tetangganya di hadapan hukum karena perbuatan mereka yang sampai main fisik, demi kehidupan yang tenang tanpa suara karaoke dan musik.
"Keinginan kami sekeluarga sebenarnya sederhana saja. Kami ingin hidup tenang tanpa suara karaoke dan musik tetangga saya dan kami ingin tetangga saya mempertanggungjawabkan perbuatan mereka yang sudah sampai main fisik ini di hadapan hukum," jelas pria tersebut di akun twitternya.
Editor : M Mahfud