Indonesia Tertinggal dalam Penggunaan Campuran Bahan Bakar Etanol, Brasil Sudah 27-100 Persen

Iyung Rizki
Indonesia dinilai ketinggalan dalam penggunaan campuran bahan bakar etanol. Sejumlah negara sudah terlebih dulu menerapkan. Foto: Ist

DEPOK, iNews Depok.id - Indonesia dinilai ketinggalan dalam penggunaan campuran bahan bakar etanol. Sejumlah negara sudah terlebih dulu menerapkan. 

Daffa Izaohar, Wakil Ketua Bidang Eksternal Dewan Energi Mahasiswa Indonesia (DEMI) mengungkan Brasil sudah jauh lebih maju. 

"Brasil sudah 27-100 etanol. Mereka menerapkan sejak 1975," kata Daffa, Rabu (25/10/2025). 

Sementara Amerika Serikat 10% – 85%, Uni Eropa 5% – 10%, Australia 10% dan Thailand 10% – 85% .

"Kita barucakan menerapkan 5% – 10%, jadi tertinggal," kata Daffa. 

Menurut Daffa etanol memiliki kelebihan ramah lingkungan, oktan tinggi, dan dapat dihasilkan dari tebu, singkong, atau jagung.

Meski demikian ada kelemahan etanol yakni lebih boros, lebih mudah menyerap air, dan produksi domestik masih terbatas. 

"Maka perlu perencanaan yang matang," ujar Daffa. 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network