DEPOK, iNews Depok. id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok telah mengidentifikasi titik-titik kemacetan krusial di wilayahnya dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya.
Fokus utama adalah pelebaran jalan di lima simpang utama yang sering menjadi penyebab kemacetan parah.
Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, mengungkapkan bahwa lima simpang tersebut adalah Simpang Jalan Keadilan, Simpang Parung Bingung, Simpang Tugu Batu, Simpang Abdul Wahab, dan Simpang Sengon.
"Beberapa titik antara lain di Simpang Jalan Keadilan, Simpang Parung Bingung, Simpang Tugu Batu dan Simpang Abdul Wahab. Selain itu, Simpang Sengon (Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas) juga akan ditata, agar arus lalu lintas lebih lancar," kata Citra, Rabu (19/03/2025).
Rencana besar ini mencakup pelebaran Jalan Raya Sawangan, penataan Jalan Juanda, dan pembangunan Jalan Terusan Juanda menuju Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI).
Selain itu, akses jalan baru akan dibuka dengan membangun jalan tembus dari Terminal Jatijajar ke Jalan Raya Tapos.
Saat ini, Pemkot Depok sedang dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk proyek pelebaran Jalan Raya Sawangan. DED untuk Jalan Tembus Terminal Jatijajar-Tapos dan Bundaran Grand Depok City (GDC) juga sedang dalam proses peninjauan ulang.
"Kami juga sedang menyusun DED untuk penataan trotoar di sekitar Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), agar lebih nyaman bagi pejalan kaki," jelas Citra.
Citra mengakui bahwa kemacetan di Depok disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan infrastruktur jalan, jaringan jalan yang belum memadai, kapasitas jalan dan simpangan yang kurang optimal, serta minimnya fasilitas pejalan kaki.
Dengan adanya strategi yang terintegrasi dan penataan titik-titik kemacetan, diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan bagi pengguna jalan di Kota Depok.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
