DEPOK, iNews Depok.id - Patrick Kluivert resmi direkrut PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Hal ini didukung postingan Instagram @timnasindonesia yang bertuliskan "Selamat datang Patrick Kluivert".
Hadirnya Kluivert tentu dinilai akan sangat membantu penerapan sistem permainan juga taktik di lapangan. Hal itu terjadi karena para pemain diaspora Indonesia kebanyakan dibesarkan dalam budaya Belanda, sehingga perihal bahasa tidak akan menjadi masalah dengan mereka.
Di lain sisi, penggemar sepak bola Tanah Air mengharap ekspektasi tinggi pada Kluivert atas jejak yang ditinggalkan Shin Tae-yong. Selama kurang lebih lima tahun, pelatih asal Korea Selatan tersebut menorehkan hasil cukup gemilang seperti, menduduki posisi runner up Piala AFF 2020, medali perunggu pada SEA Games 2021, runner up Piala AFF U-23 2023, hingga fase grip Piala Asia U-20 2023.
Sebelum diberhentikan PSSI, Shin Tae-yong sudah lebih dulu membina Timnas Indonesia untuk mengamankan posisi semifinal Piala Asia U-23 2024 dan berhasil lolos ke Piala Asia 2027. Skuad asuhannya yang diperkuat pemain naturalisasi juga mampu lolos pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ini perbandingan statistik kepelatihan antara Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong
Patrick Kluivert pengganti Shin Tae-yong yang sebelumnya menduduki kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Foto: instagram @patrickkluivert9
Kepelatihan Patrick Kluivert sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia
Kluivert sempat menjadi pelatih Timnas Curacao pada Maret 2015. Pada masa baktinya di Timnas Curacao, ia gagal membawa mereka melaju ke putaran final Piala Dunia 2018.
Memasuki Juli 2016, ia mencoba peran baru menjadi Direktur Olahraga di klub Prancis, Paris Saint Germain (PSG). Setelah itu ia menemani Clarence Seedorf sebagai asisten pelatih di Timnas Kamerun mulai Agustus 2018 hingga Juli 2019.
Kluivert sempat menjadi direktur akademi di Barcelona setelah meninggalkan Timnas Kamerun. Namun kiprahnya di klub katalan tersebut tidak berlangsung lama.
Pada Mei 2021, Kluivert kembali menjadi pelatih Timnas Curacao menggantikan Guud Hiddink yang kala itu terjangkit Covid-19. Selanjutnya mulai Juni 2023, Kluivert melatih tim asal Turki, Adana Demirspor, tetapi kemudian hengkang dengan kesepakatan bersama ditahun yang sama yaitu 2023.
Kepelatihan Shin Tae-yong sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia
Shin Tae-yong mengawali karir kepelatihannya sebagai asisten pelatih klub liga Australia, Brisbane Roar, pada 2015. Brisbane Roar merupakan klub yang sama dilatih Kluivert pada 2010.
Selanjutnya, Timnas Korea Selatan U-23 merupakan pilihan ladang pekerjaan Shin Tae-yong. Dalam Piala Asia U-23, dia berhasil membawa anak asuhnya melaju ke final. Di partai final, mereka harus rela menelan kenyataan pahit kalah atas Jepang dengan skor 2-3.
Walau kalah, pasukan Ginseng berkesempatan bermain di Olimpaide 2016 Rio De Janeiro. Setelah berhasil menjadi juara grup mengalahkan tim kuatm Jerman dan Meksiko, langkah mereka harus terhenti setelah kalah dari Honduras dengan skor tipis 1-0.
Prestasi yang ditorehkan Shin Tae-yong membawa Timnas Korea Selatan ke Olimpiade membuat dirinya dilirik sebagai pelatih senior menggantikan Uli Stielike. Namun sayang, Korea Selatan malah babak belur pada kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia.
Shin, yang kala itu dianggap sebagai asisten Stielike, dianggap sebagai orang yang paling memahami kondisi tim. Dengan hanya menyisakan dua laga, ia bekerja keras untuk meloloskan tim asuhannya. Meski hanya meraih hasil imbang di dua laga tersebut, ia mampu membawa Korea Selatan lolos ke Piala Dunia 2018.
Namun, di putaran final di Rusia, mereka bergabung dengan tim kuat, Jerman, Swedia, Meksiko. Banyak yang menyangsikan Korea Selatan akan melaju jauh dalam turnamen itu. Hasilnya, pasukan Shin pulang lebih cepat. Meski begitu, mereka membuat sejarag dengan mengalahkan Jerman dua gol tanpa balas.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait