DEPOK, iNews Depok.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di Depok, Rabu (30/10/2024). Namun, dengan adanya pengadaan incenerator dapat mengurangi sampah hingga 20 ton.
PJ Sekda Kota Depok, Nina Suzana mengungkapkan, bahwa alat incenerator yang saat ini sedang dikembangkan telah tersedia di Jalan Merdeka, Kecamatan Sukamajaya, yang dapat menghancurkan sampah hingga 20 ton per harinya.
"Sudah ada dua unit disana dan sudah dipasang juga," ungkap Nina.
Dengan menimbang kepadatan penduduk di Sukmajaya yang cukup besar, menjadikan alasan lokasi tersebut sebagai pemilihan peletakan pertama alat incenerator di Depok.
"Karena komplek pemukiman yang padat kita mau satu tirik tuntas, misalnya TPS Sadewa mudah-mudahan bisa tuntas juga dengan alat ini," sambungnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok, Abdul Rahman mengungkapkan, pembangunan alat tersebut sudah mencapai tahap akhir dan progresnya sudah mencapai hampir 90 persen pekerjaan.
"Semua alatnya sudah siap, sudah terpasang," ujar Abdul Rahman
Selain itu, salah satu aspek penting untuk mengoperasikan alat tersebut juga dibutuhkannya bahan bakar. Bahan bakar yang nantinya akan digunakan ialah Compressed Natural Gas (CNG) sebagai sumber energi utama.
"Nah ini, karena incenerator bahan bakarnya gas alam, kita masih dalam proses pemasangan alatnya dan nanti akan berkontrak juga dengan pihak LPG," katanya.
Abdul Rahman juga mengungkapkan, walaupun akhir kontrak alat tersebut hingga 10 Desember 2024. Pihaknya akan berencana akan segera meliris sebelum 10 November 2024, namun keputusan itu tergantung persetujuan dari Walikota Depok.
"Saya lapor dulu ke pimpinan, nanti kalau sudah ready semua, baru minta waktu," ungkapnya.
Untuk kapasitas satu alat incenerator, dirancang dapat membakar antara delapan hingga 10 ton per harinya.
"Dari dua alat yang sudah ada sekarang, sehari bisa membakar sampah sampai 20 ton. Syukur-syukur nanti TPS Cimanuk dan Sadewa juga bisa memanfaatkan itu," ujarnya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
