JAKARTA, iNews Depok.id — Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) bersama Pemuda Muhammadiyah baru-baru ini mengadakan diskusi produktif tentang konsep Islam berkemajuan. Acara ini berlangsung di kantor Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dan dihadiri oleh para pemimpin, akademisi, dan aktivis dari kedua belah pihak.
Diskusi ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat diintegrasikan dengan strategi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Beberapa topik utama yang dibahas meliputi penerapan ajaran Islam dalam kebijakan ekonomi, inovasi pendidikan, kesejahteraan sosial, dan tata kelola pemerintahan.
Rowan Gould, Koordinator AIMEP sekaligus Direktur Mossaic Connections, menyatakan bahwa kolaborasi ini penting untuk membangun pemahaman yang lebih baik antara komunitas Muslim di Australia dan Indonesia.
"Melalui diskusi ini, kami berharap dapat menemukan cara-cara baru untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam upaya memajukan masyarakat, sambil mempromosikan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua negara," kata Rowan, Rabu (11/9/2024).
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menambahkan bahwa dialog ini merupakan langkah penting dalam menciptakan solusi yang sesuai dengan konteks lokal dan global.
"Kami percaya bahwa Islam berkemajuan dapat menjadi pilar utama dalam memajukan masyarakat. Diskusi ini memungkinkan kami untuk menggali lebih dalam bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan," kata Dzulfikar.
Acara ini juga mencakup sesi panel dan kelompok kerja yang membahas penerapan praktis dari ide-ide yang dihasilkan. Hasil diskusi diharapkan dapat menjadi acuan dalam merancang kebijakan dan program yang mendukung kemajuan berkelanjutan dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip Islam.
Sebagai bagian dari pertemuan ini, AIMEP dan Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara komunitas Muslim di kedua negara dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait