Pseudoseizure atau Kejang Palsu: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Marsaulina Lumbanraja
Ilustrasi Pseudoseizure atau kejang palsu. Foto: Istimewa

DEPOK, iNews Depok.id -  Pseudoseizure, atau kejang palsu, adalah kondisi yang seringkali membingungkan. Meskipun mirip dengan kejang epilepsi, pseudoseizure sebenarnya tidak terkait dengan gangguan aktivitas listrik otak. Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, dan cara mengobati pseudoseizure.

Apa Itu Pseudoseizure?

Pseudoseizure adalah kejang yang disebabkan oleh gangguan kejiwaan yang berat. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai psychogenic nonepileptic seizures (PNES). Berbeda dengan kejang epilepsi yang disebabkan oleh kelainan fungsi listrik otak, pseudoseizure muncul akibat masalah kejiwaan seperti depresi, kecemasan, atau skizofrenia. Gejala pseudoseizure seringkali menyerupai kejang epilepsi, membuat diagnosis menjadi tantangan.

Gejala Pseudoseizure

Beberapa gejala pseudoseizure meliputi:

  1. Gerakan otot berulang yang tidak terkendali
  2. Kehilangan fokus
  3. Penurunan kesadaran
  4. Sensasi pusing
  5. Terjatuh tiba-tiba
  6. Otot tubuh terasa kaku dan tegang
  7. Pandangan kosong
  8. Tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarnya

Namun, ada beberapa gejala yang lebih khas untuk PNES daripada kejang epilepsi, seperti gerakan kepala ke samping, teriakan, menutup mulut dan mata, serta tidak merasa mengantuk setelah episode kejang selesai.

Penyebab Pseudoseizure

Pseudoseizure dapat terjadi bersamaan dengan gangguan mental, termasuk:

  1. Gangguan kepribadian
  2. Trauma fisik atau seksual
  3. Konflik dalam keluarga
  4. Gangguan kecemasan
  5. Gangguan afektif
  6. Serangan panik
  7. Gangguan psikosis seperti skizofrenia
  8. Gangguan disosiatif
  9. Gangguan hiperaktivitas dan perhatian (ADHD)

Cara Mengobati Pseudoseizure

Beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi pseudoseizure meliputi:

  1. Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Mengubah pikiran dan perilaku terkait ketakutan terhadap ruang sempit.
  2. Obat Antidepresan: Dapat membantu mengelola gejala.
  3. Terapi Eksposur Diri: Paparan bertahap terhadap situasi yang memicu kejang.
  4. Latihan Relaksasi: Tarik napas dalam-dalam, meditasi, dan relaksasi otot.
  5. Alternatif atau Pengobatan Alami: Beberapa produk alami seperti minyak lavender juga dapat membantu mengurangi kecemasan.

Jika Anda mengalami pseudoseizure, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan langkah pengobatan yang sesuai. Dengan perawatan yang baik, Anda dapat mengatasi ketakutan terhadap kejang dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network